Upaya promosi konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Serimbang dan Aman (B2SA) berbasis pangan lokal terus dilakukan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA). Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto, saat melakukan audiensi dengan PT Sorga Sorghum Sejahtera, Rabu, (25/10/2023) di Jakarta.
Pada audiensi tersebut, Andriko menjelaskan bahwa saat ini pola konsumsi penduduk Indonesia telah mengarah pada komposisi yang beragam dan bergizi seimbang, akan tetapi pada persentasenya masih menunjukkan tingginya konsumsi beras. Oleh karena itu, diperlukannya pemanfaatan penganekaragaman konsumsi pangan lokal khususnya sumber karbohidrat.
“Indonesia dianugerahi kekayaan bahan baku kuliner melimpah, mulai dari rempah-rempah sampai sayur dan buah-buahan serta tercatat ada lebih dari 3.259 jenis kuliner, dan lebih dari 5.300 makanan asli Indonesia. Ini menjadi potensi untuk pangan lokal nusantaranusantara," ungkap Andriko.
Lebih lanjut Andriko menekankan bahwa Badan Pangan Nasional tidak dapat sendiri dalam menyelesaikan urusan pangan. Oleh karena itu, Andriko menugaskan Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional, Rinna Syawal, yang turut hadir mendampingi pada saat itu untuk mensinergikan program kampanye pola pangan B2SA yang digencarkannya.
"Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci dalam terwujudnya pola konsumsi B2SA. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama berkelanjutan secara keseluruhan dengan program yang ada di Badan Pangan Nasional," ujar Andriko.
Dalam audiensi tersebut, President Director PT. Sorgha Sorghum Sejahtera, Diana Widiastuti, menyampaikan kepeduliannya untuk menyediakan pangan sehat dengan memanfaatkan pangan lokal yaitu sorgum serta upayanya dalam menjalin kerjasama untuk membangun ketahanan pangan Indonesia. “Kami menyelenggarakan kegiatan dengan tema Sorgum Healthy Food, Healthy Earth, Healthy Life, maka dari itu kami mengajak untuk berkolaborasi pada kegiatan Rembuk Sorgum Indonesia, dimana pada kegiatan ini menjadi sarana diskusi dan sarana untuk promosi dan edukasi pengolahan sorgum kepada masyarakat Indonesia," ungkapnya.
