Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional Rinna Syawal, melakukan kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka melakukan Peninjauan Pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) sekaligus memberikan Sosialisasi dan Edukasi Konsumsi Pangan B2SA di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT pada Rabu, (29/11/2023).
Dalam Kunjungannya, Rinna meminta agar kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) serta Tim Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) melalui program ini agar bisa menerjemahkan pola konsumsi pangan B2SA sesuai dengan pangan lokal daerahnya masing-masing yang sehat dan aman dengan komposisi gizi yang seimbang untuk mendukung penanganan stunting.
"Sumber pangan B2SA itu tidak mahal dan sangat mudah di dapatkan berdasarkan potensi pangan lokal. Kita ambil contoh di NTT, sumber karbohidrat dari jagung, sumber vitamin dan mineral dari sayur bisa di dapatkan dari kelor dan bunga pepaya, dan sumber protein dari ikan yang sangat melimpah disini," ungkap Rinna.
Lebih lanjut, Rinna menyampaikan ada sejumlah 40 anak penerima manfaat yang terdiri dari anak stunting dan kurang gizi. “Jumlahnya ada 40 anak yang dapat bantuan makanan dari program pengembangan desa B2SA, terdiri atas 22 anak stunting dan 18 anak kurang gizi. Bantuan makanan ini akan diberikan selama 36 kali selama 3 bulan,” ungkap Rinna.
Selanjutnya, pada rangkaian kegiatan yang sama dilaksanakan pemantauan progres komponen dari pengembangan desa B2SA yakni Teras Pangan B2SA dan Gerai Pangan B2SA. Rinna berpesan agar pelaksanaan kegiatan komponen pada program Pengembangan Desa B2SA harus terintegrasi antara satu dengan yang lain. "Komponen yang ada di dalam penyembangan desa B2SA haruslah saling terintegrasi, dengan demikian, diharapkan program ini dapat menekan angka stunting khususnya di Kelurahan Lansiana," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Lasiana Welem Bentura, mengucapkan terima kasih telah menjadikan kelurahannya menjadi tempat Pengembangan Desa B2SA. "Semoga dengan ditunjuknya Kelurahan Lansiana menjadi salah satu desa penerima manfaat bantuan pemerintah untuk mengatasi gizi buruk dan dapat mengantisipasi terjadinya stunting.” ungkapnya.