Dalam upaya mewujudkan generasi emas tahun 2045 melalui pemenuhan makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melalui Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Rinna Syawal, hadir sebagai narasumber dalam Focus Group Discussion yang bertajuk “Mewujudkan Generasi Emas Tahun 2045 Melalui Pemenuhan Makanan yang Halal dan Sehat” yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia pada (17/10/2023) di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Rinna mengajak seluruh peserta yang hadir, yaitu kepala kantin sekolah di DKI Jakarta untuk memahami pentingnya konsumsi pola makan B2SA yang berbasis pada potensi pangan yang tersedia di dalam negeri. Ia menambahkan makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman merupakan fondasi penting dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Indonesia sangat kaya akan sumber daya dan keaneragaman pangannya, keanekaragaman sumber pangan yang beragam tadi akan mendorong konsumsi pangan yang dapat meningkatkan kualitas masyarakat dan mewujudkan sumber daya manusia yang aktif, sehat, dan produktif," ungkapnya.
Lebih lanjut Rinna menjelaskan, bahwa konsumsi buah dan sayur yang cukup, serta makan makanan yang beragam guna mempertahankan kondisi tubuh sehat juga merupakan bagian dari ibadah. Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar sehat dan kuat dalam menjalankan kewajiban sebagai umat beragama.
"Anjuran mengonsumsi makanan yang beragam tidak hanya didukung oleh penjelasan dokter dan ahli gizi, namun anjuran tersebut juga tertuang dalam kitab kepercayaan umat Islam, beberapa ayat yang terkandung di dalam surah Al-Quran juga menjelaskan mengenai keberagaman makanan yang perlu dikonsumsi bagi tubuh manusia," tambahnya.
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, yang menyatakan bahwa kesadaran akan pentingnya pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman bagi generasi masa depan harus terus digaungkan.
"Edukasi konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman harus terus kita gencarkan, baik melalui pembelajaran dilingkungan sekolah maupun peran dari orangtua di rumah, bagaimana kita harus mewujudkan cita-cita generasi emas Indonesia melalui pengenalan pangan yang beragam untuk membantu masa tumbuh kembang mereka," jelas Arief.
Dalam FGD tersebut turut hadir Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Umar Al-Haddad, Ketua Tim Kerja Kantin Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Lady Yulia, dan Sekretaris KPEU Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hazuarli Halim.