BADAN PANGAN NASIONAL
Gerak Sat Set Pemerintah Geber Kopdes Merah Putih, Kepala NFA Optimis Kepastian Hilirisasi Pangan Diraih

BANDUNG BARAT – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini tengah menggenjot upaya percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Aksi kolaboratif ini berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang menargetkan 80 ribu Kopdes Merah Putih dapat berdiri.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengamini bahwa Kopdes Merah Putih digagas untuk akselerasi perekonomian desa. Sebagai impak lanjutannya, hilirisasi pangan pun dapat diraih dalam ekosistem desa.

"Koperasi Desa Merah Putih Desa Pataruman ini adalah salah satu pembentukan koperasi yang paling cepat di Indonesia. Kita salut karena ternyata yang katanya sulit, bisa dikerjakan dalam waktu singkat," ucapnya saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Desa di Kantor Desa Pataruman, Bandung Barat, Jawa Barat pada Kamis (15/5/2025).

"Pesan dari Bapak Presiden Prabowo agar Koperasi Desa Merah Putih ini bisa menjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, karena dana yang dikelola gak main-main, bisa sampai Rp 3 Miliar. Jadi pembentukan Kopdes harus disesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di desa," jelasnya.

Adapun berdasarkan hasil pendataan Potensi Desa (Podes) di 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat terdapat total 84.276 wilayah administrasi pemerintah setingkat desa. Dari total tersebut, sebanyak 27,65 persen desa/kelurahan memiliki produk barang unggulan dan hanya 10,35 persen desa/kelurahan yang memiliki produk barang unggulan dan berhasil ekspor. 

Kendati demikian, masih ada 89,65 persen desa/kelurahan yang belum berhasil ekspor untuk produk barang unggulannya. Untuk itu langkah cepat pemerintah menggeber pembentukan Kopdes Merah Putih menjadi salah satu aksi nyata dalam bagaimana membangun perekonomian nasional mulai dari desa agar semakin meningkat pesat.

"Kalau dari sektor pangan, kita tadi ke toko roti Halodies yang ada di sini. Di sana kita tahu bahwa toko roti itu membeli telur ayam dari peternak dengan harga Rp 27.000 per kilogram. Ini sangat baik karena jadi strategi hilirasi pangan yang kita idamkan," terang Arief.

"Permodalan pun nanti bisa dijamin Koperasi Desa Merah Putih bagi pelaku usaha di desa. Tidak perlu jaminan lagi dari pelaku usaha, karena ada teman-teman di Koperasi Desa Merah Putih yang menjamin. Ini sudah seperti yang dimaksudkan oleh Bapak Presiden, ekonominya dapat bergerak di desa," sambungnya.

Lebih lanjut, bentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai Inpres 9/2025 disebutkan meliputi berbagai kegiatan, namun tidak terbatas kantor koperasi, pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik desa/kelurahan, apotek desa/kelurahan, cold storage/pergudangan, dan logistik desa/kelurahan. Skema tersebut harus memperhatikan karakteristik, potensi, dan lembaga ekonomi yang telah ada di desa/kelurahan itu sendiri.

"Kalau desa ada potensi pertanian, misalnya ada 1 hektar sawah bengkok, itu bisa ditanami cabai. Perlu benih berapa, pupuk berapa, itu bisa. Lalu misal masyarakat di sini kesulitan minyak goreng yang harga Rp 15.700 per liter. Nah itu bisa dibeli di Koperasi Desa, karena nanti akan ada gerai," beber Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.

"Nah buat kami yang di pemerintah pusat, tugas kita adalah membuat masyarakat di desa bahagia, naik kesejahteraannya, naik tingkat ekonominya. Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, bisa dijalankan kita semua dan bisa bermanfaat untuk masyarakat Indonesia secara luas," pungkas Arief.

Di kesempatan yang sama, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menuturkan dengan hadirnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi pilar penting ekonomi masyarakat. Ia mengajak menggelorakan semangat gotong royong dan kekeluargaan untuk pengembangan koperasi ke depannya, terutama di Bandung Barat.

"Bapak Prabowo Subianto telah memberikan arahan kebijakan strategis untuk mendukung penguatan koperasi sebagai pilar pemberdayaan ekonomi berbasis kekeluargaan dan gotong royong yang diwujudkan melalui pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," katanya.

"Kabupaten Bandung Barat pun dengan sigap mendukung penuh agar Koperasi Desa Merah Putih di 165 desa (di Bandung Barat) dapat terbentuk sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Tugas berikutnya adalah membina dan mengembangkan koperasi yang telah dibentuk agar bisa terus aktif berkembang dan jadi sarana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui gotong royong dan kekeluargaan," urai Bupati Jeje.


———————————————

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

komunikasi@badanpangan.go.id


Telp : 087783220455

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
komunikasi@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2025 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.