Dengan ditetapkan nya fleksibilitas harga pembelian gabah/ beras oleh Bulog sebesar 20% dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) diharapkan Bulog dapat memenuhi target penyerapan lebih optimal. Demikian disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi pada saat memimpin Rapat Kordinasi Serap Gabah Petani (Sergab) Provinsi Gorontalo hari ini Selasa (13/2).
"Dengan kelenturan tersebut saya harap Bulog mampu menyerap sesuai target sebesar 2,2 juta ton sampai dengan Juni 2018" tegas Agung.
Selain itu, menurut Agung, mekanisme Sergap saat ini Bulog menggandeng TNI AD dalam hal ini Dandim yang akan berperan sebagai mitra Bulog dan didukung oleh BRI selaku penyedia pendanaan untuk mempermudah proses pembelian gabah.
Dalam kesempatan ini, Asisten I Pemerintahan Provinsi Gorontalo Anis Naki mengakui bahwa operasi Sergap ini sangat penting bagi upaya pengendalian harga pangan.
Rakor dihadiri jajaran pemerintah propinsi Gorontalo, kabupaten/kota, unsur forkopinda, TNI, BRI, sub divre Bulog, akademisi dan stakeholder lainnya.