Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Rinna Syawal hadir sebagai narasumber dalam Seminar Nasional bertajuk "Peran Pelajar dalam Membangun Budaya Hidup Sehat Generasi Emas 2045" yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kota Jakarta Timur pada Minggu, (15/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Rinna mengajak seluruh peserta untuk memahami pentingnya konsumsi pola makan B2SA yang berbasis pada potensi pangan yang tersedia di dalam negeri. Ia menambahkan makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman merupakan fondasi penting dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Indonesia sangat kaya akan sumber daya pangan dan keaneragaman hayatinya, keanekaragaman sumber pangan yang beragam tadi akan mendorong konsumsi pangan yang dapat meningkatkan kualitas masyarakat dan mewujudkan sumber daya manusia yang aktif, sehat, dan produktif," ungkapnya.
Lebih lanjut Rinna menjelaskan, bahwa konsumsi buah dan sayur yang cukup, serta makan makanan yang beragam guna mempertahankan kondisi tubuh sehat merupakan juga bagian dari ibadah. Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar sehat dan kuat dalam menjalankan kwajiban beribadah.
"Anjuran mengonsumsi makanan yang beragam tidak hanya didukung oleh penjelasan dokter dan ahli gizi, namun anjuran tersebut juga tertuang dalam kitab kepercayaan umat Islam, beberapa ayat yang terkandung di dalam surah Al-Quran juga menjelaskan mengenai keberagaman makanan yang perlu dikonsumsi bagi tubuh manusia," tambahnya.
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa kesadaran akan pentingnya pangan yang beragam bagi generasi masa depan harus mulai diedukasikan mulai dengan menyasar kelompok generasi muda dan ibu-ibu yang mempunyai peran dalam rumah tangga.
"Bangun kesadaran pangan mulai dari generasi muda, baik di rumah dan di sekolah. Jadi, edukasi konsumsi pangan beragam dan bergizi seimbang harus dikenalkan sedini mungkin, baik melalui pembelajaran dilingkungan sekolah maupun peran dari orangtua di rumah, bagaimana kita harus mewujudkan cita-cita generasi emas Indonesia melalui pengenalan pangan yang beragam untuk membantu masa tumbuh kembang mereka," jelas Arief.
Seminar Nasional tersebut turut diramaikan peserta yang begitu antusias dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang sekaligus menjadi pengurus dan bagian dari anggota PC IPPNU Kota Jakarta Timur, serta ibu-ibu pengurus dan anggota Fatayat NU Kota Jakarta Timur.