Bogor, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menilai Indonesia sebenarnya tidak perlu terlalu mengkhawatirkan ketersedian pangan. Sebab banyak daerah sebagai penghasil pangan. Saat peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tingkat Provinsi Jawa Barat, Agung melihat beragam produk pangan yang dipamerkan di acara tersebut. Seperti sayur mayur, buah-buahan, hingga makanan yang diolah dari sumber pangan lokal. "Ini salah satu contoh kekayaan kita. Sebenarnya kita tidak perlu khawatir dengan ketahanan pangan, kita lihat setiap daerah punya (produksi pangan), apalagi Jawa Barat, sumber pangan luar biasa," kata Agung saat peringatan HPS tingkat Provinsi Jawa Barat di kawasan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis 9 November 2017. Agung mengatakan, Jawa Barat berkontribusi paling besar untuk sumber protein hewani. Provinsi ini juga termasuk pemasok terbesar produk holtikultura. Sedangkan beras, penghasil terbesar adalah Jawa Barat dan Jawa Timur. Menurut Agung, masyarakat jangan puas melihat produktivitas pangan saat ini. BKP punya cita-cita terus mengembangkan produksi pangan mulai dari tingkat rumah tangga. "Kami akan terus arahkan untuk pengembangan, sehingga nanti ketahanan pangan dimulai dari rumah tangga, kelurahan, kecamatan, hingga tingkat provinsi," ujar Agung. Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengajak masyarakat memanfaatkan sebaik mungkin kesuburan Tanah Air ini untuk meningkatkan ketahanan pangan. Menurut Ahmad Heryawan, ketahanan pangan bukan hanya berarti ketersedian pangan mencukupi. "Tapi juga terjangkau, diproduksi oleh kita sendiri, sehingga ketahanan pangan sekaligus kedaulatan pangan. Itu harapan kita," katanya. Ahmad Heryawan menyampaikan, saat ini Jawa Barat masih tercatat sebagai penghasil terbesar beras bersama Jawa Timur. Jawa Barat juga memiliki produk unggulan holtikultura, antara lain kentang. 50 persen unggas di seluruh Indonesia dipasok dari Jawa Barat. sumber : Metrotvnews
Indonesia Punya Modal untuk Wujudkan Ketahanan Pangan