Perkembangan inflasi komponen bergejolak (volatile food) sepanjang tahun 2024 relatif terkendali. Komoditas utama penyumbang andil deflasi terdalam yaitu cabai merah (-0,33%), cabai rawit (-0,21%), dan telur ayam ras (-0,01%).
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Kelik Budiana mengatakan, keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi bersama antara pemerintah, pelaku usaha, serta masyarakat secara luas.
"Kami Badan Pangan Nasional mengucapkan banyak terima kasih atas kolaborasi pengendalian inflasi dari Bapak Menteri Dalam Negeri, kementerian/lembaga terkait, serta Pemerintah Daerah, bersama dengan stakeholders lainnya," ujar Kelik dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Kemendagri, Senin (29/12/2024).
Adapun realisasi dana dekonsentrasi NFA untuk pengendalian inflasi di daerah telah mencapai Rp151,26 milyar (95,80%). Realisasi terendah yaitu Papua Pegunungan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Papua Barat Daya, dan Nusa Tenggara Timur.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menghimbau seluruh daerah agar segera mengoptimalkan upaya pengendalian inflasi pangan daerah di akhir tahun 2024 khususnya untuk telur ayam ras, jagung pipilan kering, dan beras medium.
#SinergiPangan