Bandung, Kementerian Pertanian (Kementan) menempuh berbagai cara agar harga beras bisa terjangkau dan stabil di pasaran. Salah satunya dengan memanfaatkan jaringan Toko Tani Indonesia (TTI) yang memotong panjangnya rantai pasok dari petani ke konsumen akhir.
Kapala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi, mengungkapkan TTI bisa menjual beras dengan harga cukup murah lantaran membelinya langsung dari kelompok tani. Harga beras dengan kualitas medium di TTI saat ini dibanderol Rp 8.000/kg.
"Hari ini TTI bisa jual beras medium ke masyarakat Rp 8.000/kg. Karena enggak banyak rantai pasok. Dari kelompok tani ke TTI harganya Rp 7.700/kg. Sementara harga gabahnya (kering) dari petani Rp 6.200/kg. Marginnya Rp 300/kg," kata Agung ditemui di Desa Wargamekar, Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (19/11/2017). Dia mencontohkan, beras yang disuplai ke TTI di Jabodetabek salah satunya berasal dari Gapoktan (gabungan kelompok tani) Mekar di Desa Wargamekar. Gapoktan tersebut terdiri dari 650 petani yang tergabung dalam 13 kelompok tani.
"Gabungan kelompok tani di sini kuasai 360 hektar dengan jumlah kelompok tani 13. Di seluruh Indonesia ada 900 Gapoktan untuk TTI ini yang sudah dibangun. Setelah digiling dari sini, langsung didistribusikan ke konsumen lewat TTI," ujar Agung. Selain relatif lebih murah, sambungnya, keberadaan TTI juga berada di lingkungan dekat masyarakat sehingga sangat mudah dijangkau. Saat ini, ada 2.500 TTI di seluruh Indonesia, serta ditargetkan bisa bertambah menjadi 1.000 di tahun akhir tahun.
"Kalau dengan TTI ini kan dipangkas dari sebelumnya 7 rantai pasok hanya jadi 3 saja, dari Gapoktan ke TTI, kemudian langsung ke konsumen. Poin pentingnya lagi, TTI ini ada lingkungan masyarakat, bahkan ada yang diantar ke rumah kalau belinya lebih dari 5 kg. Pedagang TTI tidak bisa jual dengan harga semau sendiri, tapi kita jamin suplainya," ungkap Agung.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Mekar, Asefullah, menuturkan keberadaan TTI cukup membantu kelompoknya memasarkan beras langsung ke konsumen akhir. Dengan panen yang cukup besar saat sekarang, harga jual beras ke TTI dan pasar seperti ke Pasar Induk Cipinang saat ini hampir sama, namun pihaknya diuntungkan dengan pasar yang lebih luas langsung ke konsumen. "Kebetulan kalau saat ini harganya sama. Tapi sangat bermanfaat untuk pasar yang lebih banyak. Kita jual beras ke TTI harganya Rp 7.700/kg. Dari Mei sampai sekarang kita sudah suplai untuk TTI dari Gapoktan sudah 41 ton. Sampai Desember 50 ton," papar Asefullah. Sumber : detik.com