Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Andriko Noto Susanto, mengapresiasi Program Desa B2SA yang diintegrasikan dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan pendistribusian produk pangan lokal yang akan menjadikan sebuah peluang untuk mensejahterakan masyarakat desa Bedono dan meningkatkan kualitas Konsumsi Pangan melalui Pola Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).

“Jadi salah satu program B2SA itu kita mengintegrasikan, ini ada Bumdes dan disana juga ada gerai pangan. Yang dari teras B2SA itu ditanam, kemudian hasilnya di bawa ke Gerai Pangan (Bumdes) yang bisa diakses oleh masyarakat desa yang mana hasil dari masyarakat berupa pangan segar bisa diolah untuk dijadikan menu B2SA lalu dibagikan kepada anak-anak yang membutuhkan.” ungkap Andriko saat meninjau langsung Gerai Pangan B2SA Desa Bedono, di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jum’at (08/09/2023).

Hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional, Rinna Syawal, menyampaikan bahwa Gerai Pangan B2SA ini diharapkan mampu menjadi etalase atau showroom dari berbagai produk-produk unggulan desa B2SA yang ada. “Harapannya Gerai Pangan B2SA ini bukan hanya dapat menjadi akses masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan yang terjangkau dan berkualitas, namun juga diharapkan mampu menjadi gerai untuk mensosialisasikan pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA),” ungkapnya.

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, yang mengapresiasi Bumdes yang menggerakkan ekonomi desa. Arief berharap, dengan sinergi dan kolaborasi ini dapat memberikan peningkatan ekonomi desa dan semakin memberikan manfaat lebih berupa meningkatnya kesejahteraan Masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, menyampaikan bahwa program Pengembangan Desa B2SA telah direplikasi dengan Dana APBD Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2023, program tersebut telah dilaksanakan di 4 kabupaten dari dana APBD dan 2 Kabupaten dari dana APBN Badan Pangan Nasional. Gerai ini akan disuplai telur, daging dan beras, serta hasil olahan pangan masyarakat desa dengan harga yang lebih murah agar masyarakat bisa mengakses Gerai Pangan B2SA. “Rencananya, Gerai B2SA akan disuplai barang-barang dari Gapoktan, tapi dengan harga yang lebih murah.” tegasnya.