BADAN PANGAN NASIONAL
Jadi Salah Satu Program Andalan NFA, GENIUS 2023 Sukses Menyasar 25.000 Pelajar SD

BOGOR – Program GENIUS (Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa) yang sejak Agustus diluncurkan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berhasil gapai target yang telah dicanangkan. Sebanyak 50 kabupaten kota yang tersebar di 10 provinsi dan 25.000 pelajar Sekolah Dasar (SD) sebagai penerima manfaat, menjadi cakupan program ini.


“GENIUS ini merupakan salah satu program andalan NFA di tahun ini. Program ini berupa pemberian pangan bergizi kepada 25.000 siswa SD di 50 kabupaten kota yang ada di 10 provinsi. Kita juga memberikan edukasi ke para pelajar dengan bekerjasama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI),” terang Plt. Sekretaris Utama NFA Sarwo Edhy di Bogor pada Jumat (08/12/2023).


“NFA berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah bahu membahu dalam pencapaian target dari GENIUS tahun ini. Untuk itu, hari ini NFA menyematkan penghargaan dan apresiasi dengan berbagai kategori kepada pihak-pihak yang terlibat. Di tahun mendatang, NFA akan menggelorakan kembali program GENIUS ini,” katanya.


Dalam acara apresiasi dan lokakarya GENIUS hari ini, NFA memilih Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan komitmen terbaik untuk keberlanjutan GENIUS. Sementara untuk kabupaten kota dengan komitmen terbaik antara lain diberikan kepada Kabupaten Bandung, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Padang Pariaman.


NFA juga menyematkan penghargaan sekolah terbaik kepada SD Negeri 023984 Kota Binjai, SD Negeri Wonoasih 1 Kota Probolinggo, dan SD Negeri 10 Belimbing Kabupaten Muara Enim. Tidak hanya itu, NFA juga memberikan takrim kepada Kota Denpasar, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Minahasa Utara berupa penghargaan dengan foto ekspresi anak terbaik. Kota Denpasar kembali menyabet penghargaan sebagai video konten media sosial terbaik bersama Kabupaten Mamuju dan Provinsi Aceh.


“Kami turut menghaturkan apresiasi kepada seluruh dinas provinsi yang membidangi pangan dan juga kepada AIPGI pusat dan provinsi, serta kepada TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Selanjutnya NFA yang sudah mempersiapkan skenario baik jangka panjang maupun menengah, GENIUS ini menjadi penting untuk dapat memberikan informasi teknoratif, terutama yang berkaitan dengan pemetaan daerah rawan pangan,” papar Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo.


Untuk diketahui, dalam implementasi GENIUS ini, pangan bergizi yang diberikan kepada pelajar SD berbentuk kudapan berbahan dasar telur, susu, ayam, dan ikan sebanyak 20 kali kepada tiap anak selama 2 bulan. Selain makanan, NFA bersama AIPGI dan pemerintah daerah menyampaikan edukasi tentang pangan dan gizi dengan membawakan tema-tema antara lain pentingnya  pangan dan gizi bagi tumbuh kembang anak, pentingnya sarapan dan kudapan sehat, stop boros pangan, dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).


“Bapak Kepala NFA Arief Prasetyo Adi senantiasa mendorong adanya berbagai upaya pemenuhan gizi kepada generasi muda Indonesia. Program ini juga merupakan pengejawantahan arahan Bapak Presiden Joko Widodo terkait strategi mencapai Indonesia Emas 2045. Strategi pertamanya ialah bagaimana mempersiapkan SDM Indonesia agar semakin terhindar dari stunting dan mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia,” ungkap Nyoto.


Lebih lanjut, komitmen NFA dalam membantu perwujudan budaya sarapan bergizi di anak usia sekolah akan terus digencarkan. Ini mengacu pada hasil Riskesdas 2018 oleh Kementerian Kesehatan yang menggambarkan bahwa dari sebanyak 26,1 persen anak tidak sarapan.


Ketua Umum AIPGI Prof. Hardinsyah berharap dengan adanya GENIUS ini dapat mendorong perubahan perilaku ke arah yang lebih positif. “Kita menyambut baik kerja sama dengan Badan Pangan Nasional dan berbagai sektor terkait. Tujuan utamanya tentunya bagaimana di daerah-daerah rentan pangan bisa ikut berperan di dalam mengurangi permasalahan kerentanan pangan, khususnya melalui orang tua, kepada anak sekolah dasar, dan juga guru-gurunya. Kita harapkan adanya perubahan perilaku disertai nanti ada kegiatan kegiatan-kegiatan ekonomi oleh sektor lain. Ini tentunya akan bisa mengurangi permasalahan kerentanan pangan di berbagai lokasi yang kita lakukan,” ucapnya.


Sementara Ketua Pokja III PKK Pusat Ai Dariah Gede Suratha mengatakan GENIUS ini telah berpadu dengan program PKK terkait pangan yang telah ada, sehingga sejalan dengan kebermanfaatan yang ingin diraih PKK. “Program GENIUS ini sangat erat sekali hubungannya dengan 10 program PKK diantaranya program pangan yang salah satu giatnya adalah pemberian makanan tambahan pada anak usia sekolah. Kami pikir ini akan menjadi kolaborasi yang baik antara tim penggerak PKK yang ada di seluruh provinsi kabupaten kota sampai level rumah tangga sampai dasa wisma untuk mensukseskan program GENIUS ini. karena sangat bermanfaat bagi generasi yang akan datang,” ujarnya.


Pada pertemuan ini juga dilakukan momen berbagi pengalaman pelaksanaan Genius oleh Kepala Dinas dan Ketua Prodi Gizi anggota AIPGI di 10 Provinsi.



Hadir pada pertemuan Kepala Dinas Pangan Provinsi, kabupaten/kota, AIPGI pusat dan provinsi, Kepala sekolah penerima manfaat Genius serta stakeholder lain.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.