Jakarta, 7 April 2016 , Sebagai upaya dalam menjaga harga pangan pokok ditingkat konsumen, Badan Ketahanan Pangan kembali mengelar Bazar Murah di tiga lokasi pasar, yakni Pasar Cijantung, Pasar Rawa Sari dan Pasar Ciplak. Kegiatan Bazar Murah ini pantau langsung oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan bersama Sekretaris Badan Ketahanan Pangan. Dalam kegiatan bazar murah ini menjual bahan pangan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat sehari-hari, yakni beras, cabai dan bawang merah. Kegiatan bazar murah ini merupakan cara paling efektif untuk membuat harga komoditas panghan menjadi murah tanpa harus merugijkan petani. Petani untung, pedagang memperoleh margin yang wajar dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dengan harga murah dan terjangkau,” ujar Gardjita Budi (Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian). Sedemikian pentingnya bazar murah ini, keberadaan TTI menjadi tak kalah penting. Dengan TTI menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan yakin rantai pasokan pangan dapat diperpendek 3 hingga 4 pelaku. “Dengan begitu, petani akan untung dan masyarakat dapat membeli pangan dengan harga murah”. Pada bazar murah di tiga lokasi pasar, beras dijual dengan harga Rp. 7.500/kg, bawang merah Rp. 10.000 per 3 ons, cabai rawit merah Rp. 7.000 per 2 ons, dan cabai merah keriting Rp, 9.000 per 3 ons. Kami menjual dalam takaran kecil agar tidak ada yang borong kemudian dijual lagi. Bazar murah ini khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari” tutur Kepala Badan Ketahanan Pangan. Kegiatan bazar murah ini mendapat respon dari masyarakat disekitarnya terlihat dari antusias masyarakat untuk membeli produk pangan murah ini. Masyarkat sekitarnya mengaku senang dengan digelarnya bazar murah bisa mendapat bahan pangan dengan harga murah dibanding yang dijual di pasar.
JAGA HARGA PANGAN, BADAN KETAHANAN PANGAN GELAR BAZAR MURAH