Dalam upaya mendukung percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Pangan Nasional (NFA) bersama Dinas Pangan dari 17 provinsi menggelar pertemuan daring bertajuk Pemantapan Training of Trainers (ToT) dan Koordinasi Pelatihan Manajerial SPPI Batch-3, Selasa (6/5).

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Andriko Noto Susanto, menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar transfer pengetahuan teknis. “Makanan bukan hanya soal kenyang, tapi harus berkualitas dan aman. Edukasi ini akan membentuk pemahaman menyeluruh pada pengajar, agar nilai ini sampai ke masyarakat,” ujarnya.

"Kolaborasi ini adalah langkah penting membangun sinergi pusat-daerah, khususnya untuk memastikan keamanan pangan segar dan mendorong konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) berbasis potensi lokal," tegas Yusra Egayanti,

Sejak awal 2025, NFA telah menggagas koordinasi lintas sektor sebagai fondasi pelaksanaan program ini, termasuk melalui rakor bersama Kantor Komunikasi Presiden dan sinergi dengan Universitas Pertahanan RI (UNHAN RI). Dengan kolaborasi yang semakin solid, NFA menegaskan kembali bahwa pangan aman dan bergizi adalah fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045—dengan kekuatan pangan lokal sebagai penopang utamanya.

Selain itu Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA, Yusra Egayanti mengatakan pelatihan SPPI Batch-3 ini akan dilaksanakan secara serentak di 17 provinsi, menggandeng berbagai lembaga pelatihan seperti lembaga diklat POLRI, TNI, dan institusi pelatihan daerah lainnya. 

“Tentu ini merupakan fokus untuk memperkuat kapasitas para pengelola Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) dalam menerapkan standar keamanan dan mutu pangan, sekaligus menyampaikan prinsip konsumsi pangan B2SA kepada Masyarakat.,’’ ujar Yusra.