Badan Pangan Nasional selaku Koordinator Mirror Committee dari Codex Committee on Spices and Culinary Herbs (CCSCH) kawal ekspor kayumanis Indonesia ke pasar global. Kayumanis merupakan salah satu komoditi unggulan Indonesia dalam perdagangan global, yang memberikan sumbangan devisa yang besar bagi negara. Indonesia merupakan negara pengekspor kayumanis terbesar ke-empat di dunia.
Hal ini mengemuka dalam Forum Electronic Working Group Cinnamon Standard Bersama Brazil, Iran dan Mexico, Selasa (5/6/2024).
Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Yusra Egayanti mengatakan bahwa pertemuan tersebut membahas parameter yang harus ada dalam standar kayu manis. Draft standar ini menjadi bahan yang akan dibahas lebih lanjut di forum yang lebih besar dengan menghadirkan anggota CCSCH, ujar Yusra.
“Dalam perdagangan global, tuntutan mutu menjadi sebuah keniscayaan. Mengingat pentingnya hal tersebut, Codex Alimentarius Comission (Codex), sebuah lembaga di bawah PBB (FAO dan WHO) yang beranggotakan negara – negara seluruh dunia, bertugas melakukan penyusunan code of practice dan standar pangan, dimana salah satunya adalah standar kayumanis melalui CCSCH,” jelas Yusra.
Tahun 2024, CCSCH membuka diskusi terkait penyusunan rancangan standar kayumanis sebagai salah satu tindaklanjut hasil Sidang CCSCH ke-7 di India awal tahun ini. Saat Sidang tersebut, Brazil mengajukan new work on Codex Standard for Dried Cinnamon.
“Pembahasan draft pertama standar kayumanis dalam forum ini dilaksanakan secara hybrid oleh Brazil sebagai Chair dan Indonesia sebagai Co-Chair untuk pembahasan cinnamon standard bersama dua Co-Chair lainnya yaitu Mexico dan Iran,” ungkapnya.