MANADO - Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekspor komoditas pangan segar berupa pala, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melalui Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Andriko Noto Susanto melaksanakan pengawasan pemenuhan penerapan standar keamanan pangan produk ekspor sekaligus pelepasan ekspor pala ke Belanda, di Kota Manado, Kamis (4/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Andriko mengungkapkan bahwa NFA terus berkomitmen mendorong penerapan standar keamanan pangan guna menjamin kualitas produk pangan terutama yang menjadi komoditas ekspor. Hal ini penting karena dengan produk pangan yang terjamin keamanan pangannya dapat meningkatkan daya saing produk pangan tersebut di pasar global.
"Urusan ekspor pangan agar jangan sampai terganggu, terutama terkait HC (Health Certificate) sebagai standar keamanan pangan yang disematkan pada produk yang akan diekspor. Karena jika terjadi penolakan di negara tujuan, maka menyebabkan dampak berantai yang dirasakan dari eksportir hingga terlebih ke petani," ungkap Andriko.
Pala tersebut diekspor CV Gunung Intan Permata dan CV Indospice yang merupakan eksportir terbesar pala di Provinsi Sulawesi Utara, dengan masing-masing Health Certificate yang terbit pada tahun 2023 sebesar 49 HC oleh CV Gunung Intan atau setara dengan 750 ton Pala, disusul dengan CV Indospice yang telah menerbitkan 21 HC hingga bulan Oktober 2023 atau setara 126,7 ton pala. Dengan kata lain CV Gunung Intan menyumbang lebih dari 50% ekspor pala dari Sulawesi Utara.
Lebih lanjut Andriko menjelaskan, mengingat ekspor merupakan salah satu faktor pengungkit peningkatan pertumbuhan ekonomi negara, NFA selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) sesuai dengan mandat Undang-Undang 18 Tahun 2012 tentang Pangan akan terus memberikan perhatian terhadap upaya peningkatan kinerja ekspor. Hal ini juga menjadi concern Kepala NFA Arief Prasetyo Adi agar aktifitas ekspor dapat memberikan dampak signifikan terhadap neraca perdagangan pangan.
"Untuk Sulawesi Utara, NFA telah menerbitkan 100 HC pada tahun 2022 dan 72 HC pada tahun 2023. Dari sejumlah HC tersebut, CV Indospice pada tahun 2022 telah mengajukan permohonan 27 nomor HC atau setara dengan 206,8 ton ekspor Pala. Hingga dengan bulan Oktober 2023, CV Indospice telah mengajukan permohonan 21 nomor HC atau setara dengan 126,7 ton," ujar Andriko.
CV Indospice merupakan eksportir terbesar kedua di Sulawesi Utara, memiliki gudang dengan kapasitas 100 ton dan melaksanakan ekspor ke Eropa dan Amerika dengan volume total ekspor 30 ton per bulan. Adapun jenis pala yang diekspor merupakan Pala Broken dan Pala Reconditions yang mana bahan Pala tersebut berasal dari daerah Siau, Talaud, Sanger, dan Ternate. Dalam 1 tahun terakhir, semua hasil pengujian mikotoksin pada pala yang diekspor oleh CV Indospice memenuhi standar Uni Eropa.
Seperti yang diketahui, kegiatan masyarakat dalam menggencarkan ekspor membuat jumlah ekspor Indonesia tetap tumbuh tinggi sebesar 11,68℅ (yoy), yang menyumbang pada pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2023 tercatat sebesar 5,03℅ (yoy), sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,01℅ (yoy).
Lebih lanjut, menyoal produk pala dari Indonesia yang masih menghadapi tantangan adanya notifikasi penolakan ekspor di luar negeri, Andriko menyebutkan bahwa NFA terus berusaha untuk mengurangi notifikasi tersebut dengan menyelenggarakan bimbingan teknis untuk meningkatkan kompetensi petugas pengambil contoh pala sesuai dengan EU regulation 401/2006, bekerja sama dengan EU Better Training Safer Food (EU BTSF). Selain itu, NFA juga menginisiasi adanya pelatihan rutin bagi Petugas Pengambil Contoh (PPC) dari OKKP-Daerah, serta pelatihan pengujian aflatoksin bagi laboratorium uji yang ada di Indonesia.
Inspeksi dan pelepasan ekspor tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Balai Karantina Kelas I Manado, Perwakilan Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Utara, dan Perwakilan BUMN Pangan ID Food.
.
——————————
*Siaran Pers*
*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*
219/R-NFA/X/2023
5 Oktober 2023
*Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:*
komunikasi@badanpangan.go.id
Telp : 087783220455
