Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) kawal stabilisasi pasokan dan harga pangan bersama Komisi IV DPR-RI. Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto saat mendampingi Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR-RI MP I Tahun 2023 - 2024 di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (21/10/0223).
Andriko menjelaskan penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, yang secara garis besar diindikasikan dengan terkendalinya inflasi di angka 2.28%, menurun dari sebulan sebelumnya sebesar 3.27%. Untuk itu ia menghimbau kepada jajaran Perum Bulog untuk fokus dalam menjaga jumlah stok khususnya Cadangan Jagung Pemerintah(CJP) sekaligus menindaklanjuti arahan dari Komisi IV untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, dalam hal ini jagung.
"Jadi harga jagung nasional kita rata-rata sudah menyentuh angka Rp. 7.000 jauh di atas HAP yang di sekitar Rp. 5.000, tadi Komisi IV menyampaikan bahwa realisasi Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) harap segera di selesaikan," ujar Andriko.
"Kita juga sudah mengkonfirmasi terkait izin di Kementerian BUMN sudah selesai, jadi mudah-mudahan nanti di awal November cadangan jagung sebanyak 250 ribu ton itu sudah dapat didistribusikan," tambahnya.
Komisi IV melalui kunjungan kerja ini menekankan agar realisasi CJP sebesar 250 ribu ton sudah benar-benar dilaksanakan di awal November, karena saat ini sangat dibutuhkan oleh peternak ayam dalam memastikan stok ayam daging maupun ayam petelur dapat berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Anggia Erma Rini menekankan, permasalahan tingginya harga jagung saat ini bukan disebabkan oleh kurangnya stok, namun pemerintah harus memiliki cadangan yang kuat yang dapat digunakan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, dalam hal ini jagung. "Untuk itu mohon segera didorong Cadangan Jagung Pemerintah sebanyak 250 ribu ton segera terealisasi," ungkap Anggia.
Sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk membangun ekosistem pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan, sebelumnya Kepala NFA Arief Prasetyo Adi telah menegaskan fungsi Badan Pangan Nasional sesuai amanat UU Pangan menjamin pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat termasuk mengantisipasi ancaman krisis pangan akibat dampak perubahan iklim. Oleh sebab itu Pemerintah terus melakukan upaya penguatan stok melalui Perum Bulog dan BUMN Pangan untuk berbagai komoditas termasuk beras, jagung, kedelai, daging ruminansia, daging unggas, telur ayam ras, gula, minyak goreng, bawang, cabai, dan ikan.
