"Pemantapan Peran Perpadi Dalam Perberasan Nasional" inilah yang diangkat dalam Rapat Pimpinan Nasional Perpadi di Yogyakarta, selama, Kamis-Jum'at (26-27/7).
Selain seluruh pimpinan Perpadi Propinsi dan Kab/Kota, acara ini juga dihadiri perwakilan pemerintah seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Sosial, Perum Bulog dan Pemda DIY.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, mengatakan tentang pentingnya Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog.
"Amanah Rakortas Kemenko Perekonomian bahwa Perum Bulog harus menyerap gabah/beras petani 2,2 juta ton sampai akhir Agustus 2018. Sampai 26 Juli baru mencapai sekitar 1,2 juta ton," ujar Agung
Untuk itu, Agung yang juga Ketua I Sergap Kementan, menghimbau perlunya dukungan dan sumbangsih seluruh anggota Perpadi untuk mengisi CBP dengan menjual sebagian beras yang dikelola.
"Kebutuhan CBP 2,2 juta ton hanya sekitar 5% dari produksi beras nasional yang mencapai sekitar 45 juta ton," tambah Agung.
Pada bagian lain Agung juga menjelaskan pengawasan pangan segar asal tumbuhan (PSAT), termasuk dalam hal ini beras yang merupakan komoditas strategis nasional.
"Hal ini perlu saya sampaikan, mengingat pangan harus aman, sehat dan sesuai kualitas/mutu sebagaimana diamanatkan dalam UU 18/2012 tentang Pangan maupun PP 28/2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan," tutur Agung.
Bahkan pada tahun 2018 sebagai bentuk komitmen Pemerintah membantu petani dan pelaku usaha telah merevisi anggaran untuk pengadaan mesin pengering (dryer) sebanyak 1.000 unit yang akan disalurkan kepada poktan/gapoktan pemilik penggilingan yang sebagian juga merupakan anggota Perpadi.
Ketua Umum Perpadi yang juga Mantan Dirut Bulog dan mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Sutarto Alimoeso menekankan perlunya membangun Ketahanan Pangan untuk menuju kedaulatan pangan harus bersinergi antara Pemerintah, pelaku usaha dalam hal ini termasuk Perpadi, serta seluruh lapisan masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan produksi beras nasional, Kementan sejak 4 tahun terakhir telah banyak memberikan bantuan kepada petani, seperti pupuk, benih, alsintan, perbaikan irigasi, dan lainnya.
Rapimnas Perpadi dilaksanakan 3 bulan sekali, selalu melibatkan Pemerintah dengan harapan dapat saling memberi informasi terkait program dan kegiatan Pemerintah yang melibatkan peran serta Perpadi.