Magelang - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memberi perhatian serius terhadap upaya pengentasan daerah rentan rawan pangan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan secara merata.
Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi menyatakan bahwa melalui upaya pengentasan rentan rawan pangan ini diharapkan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri dan juga meningkatkan pendapatan keluarga petani.
"Kami harap melalui kegiatan ini ada tambahan pendapatan sehingga kesejahteraan petani meningkat. Jadi bukan hanya kegiatan menanam, tapi harus bisa meningkatkan pendapatan" tegas Agung saat mengunjungi Gapoktan Sido Lestari di Desa Bendungrejo Kec. Ngablak Kab. Magelang Jawa Tengah pada Rabu (9/9).
Ketua Gapoktan Sido Lestari Taryono mengungkapkan bahwa kelompoknya tengah mengelola lahan sayuran dan ternak domba.
"Saat ini kami memiliki 82 ekor domba yang ditempatkan di kandang kelompok," ujar Taryono.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kotoran dari domba tersebut dijadikan pupuk kandang untuk kebutuhan lahan sayuran. Begitu pula urin dari domba tersebut dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Selain beternak domba, Taryono menyebut kelompoknya juga melakukan kegiatan menanam sayuran seperti cabai, tomat, terong, brokoli, sawi, kubis dan selada pada lahan seluas 3 hektar.
"Saat ini untuk suplai air dari bawah kami lakukan secara swadaya, kedepan kami targetkan bisa membeli pompa air" ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Agung juga mentargetkan di akhir tahun ini jumlah domba dapat meningkat menjadi 150 ekor.
"Saya tekankan lagi bahwa bantuan pemerintah ini harus ada tambahan pendapatan, melalui penambahan jumlah ternak maupun luas lahan, sehingga kesejahteraan meningkat," pungkas Agung.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magelang, Romza menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawalan agar bantuan yang diterima dapat terus berkembang dan berkelanjutan. Dia juga menyampaikan terima kasih atas adanya bantuan tersebut, dengan harapan masyarakat di wilayahnya memiliki ketahanan pangan yang kuat.
"Pelaksanaan kegiatan pengentasan rentan rawan pangan ini akan kami pantau terus, dan harapannya mampu mengangkat kesejahteraan petani dan masyarakat di wilayah ini," ujar Romza.