Kementan Minta Seluruh Daerah Rampungkan Perda Lahan Pertanian

Bogor - Maraknya proses alih fungsi lahan pertanian yang terbangun berdampak pada ketahanan pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) meminta seluruh daerah Kota/Kabupaten merampungkan rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang lahan pertanian.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala BKP Kementan RI Agung Hendriadi usai menghadiri peringatan hari pangan sedunia tingkat Jawa Barat di kawasan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (9/11/2017). "Sebab secara nasional, pemerintah pusat sudah memiliki (mengeluarkan) PP tentang lahan pertanian, sehingga Bupati (Kepala Daerah) itu harusnya sudah membuat Perda lahan pertanian dan ditargetkan akhir tahun ini semua kabupaten di Indonesia harus sudah punya Perda lahan pertanian," jelasnya.

Alasan pihaknya memilih Jawa Barat khususnya Bogor sebagai tempat hari peringatan pangan sedunia 2017, dikarenakan beberapa faktor. Di antaranya, Jabar merupakan daerah penyumbang protein terbesar di Indonesia.

"Jabar berada dikisaran 20% penyumbang (produk pertanian) protein nasional, kemudian di Jabar juga sebagai salah satu daerah penghasil hortikultura terbesar di Indonesia dengan 42 jenis buah dan sayur sumbangan. DKI enggak akan makan kalau enggak ada Jabar," katanya. Dia menuturkan, Lampung, Jabar dan Banten sudah diproyeksikan sebagai daerah penghasil pangan terbesar di Indonesia. "Jadi kalau petani penghasil pangan terbesar dari Jabar mogok, DKI enggak akan makan. Untuk sawah (penghasil padi) saja, Jabar masih memiliki lahan seluas 900 hektare, Jawa Tengah 1,1 juta hektare dan Jawa Timur 1,6 hektare," tutur Agung.

Sementara, terkait daerah penyangga ibu kota seperti Kabupaten Bogor yang kondisi lahan pertaniannya semakin berkurang karena alih fungsi lahan. Selain mendorong Pemkab Bogor segera menerbitkan Perda, juga memfokuskan wilayahnya sebagai area penghasil pangan jenis hortikultura.

"Untuk Kabupaten Bogor ini ke depannya akan kita arahkan sebagai daerah penghasil hortikultura buah dan sayur. Alasannya, selain lahannya berada di dataran tinggi, iklim dan topografinya juga sangat mendukung, karena jenis pangan tersebut memiliki nilai jual tinggi, seperti belimbing, mangga, manggis, jambu kristal dan duren banyak yang bagus dari Bogor," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan, meski maraknya peralihan lahan pangan ke nonpangan, pihaknya berharap produktivitas lahan yang ada saat ini ke depannya bisa lebih banyak.

"Atau pangannya dirancang lebih semacam pangan berundak atau bertingkat. Sehingga kedepannya kita akan bangun Green House guna meningkatkan hasil pangan menjadi lebih banyak," ungkap Aher. Sumber : Sindonews

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.