JAKARTA – Untuk mempermudah akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus memperluas pengembangan Kios Pangan dengan menyasar pondok pesantren.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA Maino Dwi Hartono mengatakan, dengan adanya Kios Pangan di lingkungan pesantren, maka para santri, jamaah, dan masyarakat sekitar dapat memperoleh bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pangan lainnya dengan harga yang stabil.
"Kemarin (10/9/2024) kami rakor bersama dengan para pemangku kepentingan di Provinsi Lampung dan juga dihadiri pimpinan pondok pesantren di Lampung, sepakat untuk mengembangkan Kios Pangan ini hingga ke pondok-pondok pesantren. Pesantren merupakan institusi penting dalam masyarakat dan perluasan Kios Pangan ke pesantren diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menjaga stabilitas harga pangan, khususnya di daerah pedesaan," ujar Maino dalam keterangannya pada Kamis (12/9/2024) di Jakarta.
Ia mengungkapkan sebanyak 1.930 pondok pesantren di wilayah Lampung siap bergabung menjadi Kios Pangan. "Ini tentunya indikasi yang positif sebagai bentuk sinergi yang kuat antara pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat. Basisnya kan sudah ada koperasi di setiap ponpes dan itu yang akan kita kembangkan sebagai Kios Pangan yang melayani kebutuhan pangan tidak saja warga pondok, tapi juga masyarakat sekitar," ujar Maino.
Adapun hingga saat ini total Kios Pangan di seluruh Indonesia sebanyak 336 Kios Pangan yang berada di 21 provinsi dan 86 kabupaten/kota. Kios Pangan sendiri merupakan satu dari berbagai program stabilisasi harga dan pengendalian inflasi pangan, di mana BUMN pangan serta pelaku usaha pangan lainnya berperan dalam memasok kebutuhan pangan, sehingga dapat memotong rantai distribusi dan memberikan aksesibilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
Secara terpisah, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, Kios Pangan ini sebagai salah satu instrumen untuk stabilisasi pangan, diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Badan Pangan Nasional dengan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dan penggerak ekonomi lokal.
"Saya selalu menyampaikan bahwa sinergi pentahelix menjadi kunci dalam membangun ketahanan pangan. Sinergi dengan pondok pesantren seperti ini, tentu menjadi memperkuat harapan kita bahwa stabilitas pangan tetap terjaga dengan baik, sehingga inflasi juga tetap terkendali dalam kisaran target pemerintah sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen," ujar Arief.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi terkendali di bulan Agustus 2024 sebesar 2,12 persen (year on year). Angka ini relatif stabil dan turun dari inflasi di bulan sebelumnya sebesar 2,13 persen. Sementara secara bulanan (month to month), mengalami deflasi pada Agustus 2024 sebesar 0,03 persen.
———————————————————
*Siaran Pers*
*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*
200/R-NFA/IX/2024
12 September 2024
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
komunikasi@badanpangan.go.id
Telp : 087783220455