Jawa Barat memang menarik perhatian tidak hanya dalam lingkup nasional. Pihak luar negeri pun mengakui dan mengenal potensi yang ada di alam Parahyangan ini. Daya tarik tersebut membuat pemerintah Kenya mengirimkan sejumlah delegasi untuk melakukan studi banding dalam hal ketahanan pangan dari Jawa Barat, karena mereka menilai sistem desentralisasi di Indonesia terutama di Jawa barat dalam mengelola potensinya layak untuk dipelajari oleh pemerintahan Kenya. 'Mereka ingin belajar sistem desentralisasi di Indonesia, delegasi Kenya memandang struktur pemerintahan Indonesia memiliki kemiripan dengan pemerintahan Kenya dan mereka melihat di Indonesia telah terorganisir dengan baik,' ujar Pelaksana Bagian Perencanaan Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Rein Suadamara, saat mendampingi delegasi Kenya saat berkunjung ke Rumah Sakit Hewan Cikole, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/9).
Dalam kegiatan dalam rangka studi banding ini, delegasi dari Kementerian Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kenya itu berdiskusi dan berkunjung ke balai-balai di bawah Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat. Dalam diskusi delegasi dari Kenya bertatap muka langsung dengan Kepala Rumah Sakit Hewan Cikole Indriantari, Kepala Balai Pengujian Mutu Pakan Ternak Indriaty, dan Kepala Balai Otoritas Kompeten Ketahanan Pangan Daerah Rudi Permana. Menurunya, mereka ingin mengetahui bagaimana pembagian tugas dan pendelegasian kewenangan di Indonesia. Salah satu fokus perhatian dari sistem desentralisasi yang mereka pelajari adalah ketahanan pangan.
Dalam siaran pers yang diterima Republika, Ketua delegasi Kenya, Hamisi Williams, menyatakan, pihaknya berkunjung ke dua negara di tiga benua untuk belajar soal sistem desentralisasi dan ketahanan pangan. Indonesia adalah salah satu dari dua negara yang dikunjungi di Asia. Menurutnya, desentralisasi Indonesia sudah berjalan dan sudah mengimplementasikannya dengan baik. Dari diskusi yang digelar di RS Hewan Cikole dengan beberapa kepala balai di bawah Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, ia menilai sistem tersebut mampu menjaga ketahanan pangan, antara lain mendistribusikan sumber daya alam hingga ke desa-desa. Itulah salah satu aspek yang menarik bagi delegasi Kenya sehingga pihaknya memilih Indonesia dibandingkan negara ASEAN lainnya. "Desentralisasi Indonesia sudah berjalan baik, mulai dari pusat, provinsi, dan daerah. Sementara konstitusi kami tentang desentralisasi baru berjalan lima tahun. Banyak yang harus kami pelajari dari Indonesia," ujarnya. sumber : republika.co.id