Untuk menstabilkan harga bawang putih yang beberapa hari ini terjadi kenaikan, khususnya jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idulfitri 2019, Pemerintah Daerah Sumatera Barat bekerjasama dengan Kementerian Pertanian melakukan Operasi Pasar (OP) Bawang Putih di Pasar Raya Kota Padang dan Pasar Payakumbuh.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, melalui operasi pasar bawang putih, diharapkan harganya akan stabil dan wajar.

"Operasi pasar dilakukan karena harga bawang putih di Pasar Raya Padang mencapai Rp 80.000,- per kg," ujar Irwan Prayitno saat melaunching Operasi Pasar OP) bawang putih di Pasar Raya Padang pada Jumat (10/5) .

Dalam OP ini,  bawang putih yang dijual sebanyak 30 ton dengan alokasi 14 ton di Pasar Raya Padang dan 16 ton di Pasar Payakumbuh.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi yang hadir dalam acara tersebut mengharapkan dalam 2- 3 hari kedepan harga jual bawang putih di tingkat konsumen di Kota Padang  dan Sumatera Barat dapat turun dikisaran Rp 30.000 - Rp 35.000.

"Saya yakin dalam 2 - 3 hari kedepan ini harganya bisa turun, karena distributor langsung menjual ke pedagang pengecer dengan harga Rp 25.000,-" kata Agung.  

Dalam kunjungan kerjanya, Agung juga melakukan pemantauan kondisi harga komoditas pangan di Pasar Raya Padang.

Tercatat beberapa komoditas pangan seperti bawang merah dengan harga Rp 28.000 per kg, cabe merah keriting dengan harga  Rp 30.000 per kg, telur ayam dengan harga Rp 23.000 per kg, daging ayam ras dengan  harga Rp 28.000 per kg dan daging sapi dengan harha Rp 120.000 per kg.

"Dari hasil pantauan pasar, harga beberapa komoditas pangan dapat dikatakan cenderung stabil dan relatif aman," ujar Agung.

Ditambahkan Agung, secara nasional  pasokan dan harga pangan pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2019 cukup dan relatif stabil, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.