Dalam Sidang Dewan FAO hari ketiga Rabu (6/6) di Roma Italia, Delegasi Indonesia  yang dipimpin Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi,  menyuarakan perlunya peningkatan keterwakilan SDM di FAO.
"Grup Asia mengapresiasi FAO atas kemajuan dalam pengelolaan SDM melalui peningkatan peluang lowongan pekerjaan, keseimbangan geografis, dan kesetaraan gender, serta kebijakan baru dalam perekrutan konsultan," ujar Agung yang juga dipercaya mewakili dari Group Asia.
Menurut Agung, Grup Asia terus mendorong FAO agar melanjutkan upaya mewujudkan keseimbangan keterwakilan geografis dan kesetaraan gender dalam organisasi, baik di kantor pusat maupun di kantor perwakilan.
"Dengan perjuangan melalui Grup Asia ini, Indonesia berpeluang meningkatkan keterwakilan SDM Indonesia dalam organisasi FAO dalam menyuarakan kepentingan Indonesia melalui forum internasional," jelas Agung.
Selain itu, menurut Agung, peluang tersebut juga berpotensi meningkatkan kerja sama program Indonesia dengan FAO di sektor pertanian baik dalam bentuk kerja sama teknis, pengiriman tenaga ahli, dan pembuatan standar kualitas produk pertanian yang lebih berpihak pada kepentingan nasional.
Isu lain yang mengemuka dalam sesi ini adalah masalah keuangan, yaitu pembayaran kontribusi dari negara anggota yang tidak tepat waktu, penurunan Dana Umum (General Fund) dari USD 922,2 juta menjadi USD 893,1 juta, dan kekurangan pembayaran kewajiban untuk kesejahteraan staf FAO.