JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebagai langkah strategis menuju kemandirian pangan nasional. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (PERPADI) Tahun 2025 pada yang mengusung tema “PERPADI Siap Bersinergi untuk Memperkuat Cadangan Beras Pemerintah Guna Terwujudnya Kemandirian Pangan Nasional.”
Arief menyampaikan bahwa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas nasional khususnya dalam pengendalian inflasi. Bulog ditugaskan untuk menyerap gabah/beras ketika produksinya melimpah, dan akan mengeluarkannya jika stok di masyarakat menipis, sehingga pasokan dan harganya bisa tetap terjaga stabil.
Oleh sebab itu juga merupakan kewajiban bagi pemerintah untuk menjaga keseimbangan marjin antar pelaku usaha perberasan baik di sektor hulu, tengah, mau pun hilir. Di sisi lain pemerintah mengimbau agar kualitas beras CBP dapat dijaga dengan baik agar bisa dinikmati oleh masyarakat secara umum, khususnya masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Harga beras yang bisa lumayan stabil itu di Indonesia. Pada saat Bulog itu punya cadangan pangan di atas 1,2-1,6 sampai 2 juta ton,” ujar Arief (22/4 2025).
Ia juga menekankan bahwa strategi nasional perberasan membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Dalam konteks ini, Perpadi memegang peran penting sebagai mitra pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di tingkat nasional.
Sementara itu Ketua Umum Perpadi Soatarto Alimoeso turut berpesan kepada anggotanya untuk bisa mendukung dan mematuhi ketentuan yang ada yang telah disepakati bersama.
"Jadi ini yang nanti perlu jadi catatan kita bersama, kaitannya dengan target-target yang harus dicapai, tentunya peran kita seperti apa. Kemudian apapun yang terjadi, administrasi harus dilengkapi dengan baik, terutama termasuk dengan harga yang 6.500 rupiah. Ini benar-benar harus didukung dengan administrasi." ujar Soetarto
Diketahui saat ini serapan gabah/beras Perum Bulog telah mencapai 1,3 juta ton sehingga stok CBP mencapai 3,3 juta ton. Diperkirakan stok CBP pada akhir Mei bisa mencapai 4 juta ton. Adapun dari data Panel Harga Pangan NFA tercatat harga rata-rata nasional gabah kering panen di tingkat petani sebesar Rp6.549/kg.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap warga negara Indonesia memiliki akses terhadap pangan pokok yang aman, terjangkau, dan bergizi. Strategi ini menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan Indonesia yang berdaulat pangan, adil, dan sejahtera.
—————————————————
Siaran Pers
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)
139/R-NFA/IV/2025
22 April 2025
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
komunikasi@badanpangan.go.id
Telp : 087783220455