Melanjutkan agenda kunjungan kerja Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency Arief Prasetyo Adi di India, kunjungan ke Fair Export (India) Pvt. Ltd di Lucknow, Uttar Padesh, dilakukan pada Senin (18/12/2023). Dalam kunjungan ini, Arief meninjau penerapan integrated meat processing plant yang dimiliki oleh perusahaan ini demi menjamin kualitas produk daging dan olahannya.
“Disini kita mempelajari bagaimana supply chain dan beberapa hal yang memang kita bisa bawa ke Indonesia. Misalnya seperti apa teknologi yang mereka miliki, lalu bagaimana ke depan kita harus melakukan breeding yang bisa dimulai dari fattening. Ini bisa kita lakukan di Indonesia sehingga kita dapat berubah semakin baik”, terang Arief.
“Untuk daging kerbau, kita menugaskan kepada Perum Bulog sebanyak 100 ribu ton. Kita harap agar kolaborasi untuk menjamin ketersediaan pangan dapat mendorong stabilisasi harga di dalam negeri. Namun perlu dipastikan agar kualitas pangan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah Indonesia dan tentunya memiliki harga yang kompetitif,” sambungnya.
Fair Export merupakan salah satu perusahaan exportir asal India yang memproduksi daging kerbau dan kambing halal, serta sayur dan buah. Berdiri sejak 1991, komoditas utama yang diperdagangkan antara lain produk daging, produk boga bahari, makanan binatang peliharaan, sayur dan buah, pakaian dan produk rumah tangga, makanan ringan serta Fast-Moving Consumer Goods (FMCG). Perusahaan ini berpusat di India dan telah mengekspor produknya ke lebih dari 50 negara, termasuk Indonesia.
Perusahaan ini memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemasok untuk memenuhi ketersediaan daging kerbau untuk Indonesia. Dengan kebutuhan daging sapi/kerbau nasional tahun 2023 sekitar 50 ribu ton per bulan, pemenuhan kebutuhan dalam negeri perlu diperkuat dengan sumber yang berasal dari negara sahabat. Untuk daging kerbau, perusahaan ini memiliki kapasitas produksi mencapai 3.600 ton per bulan.