Ketahanan pangan menjadi pondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pangan yang aman dan bergizi tidak hanya menjadi penopang kualitas sumber daya manusia, tetapi juga kunci menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik nasional.
Hal ini disampaikan Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (NFA), Sarwo Edhy, dalam sambutannya pada Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 di Kantor NFA, Selasa (20/5/2025).
"Kebangkitan nasional adalah ikhtiar berkelanjutan untuk menghadapi tantangan zaman. Indonesia terus konsisten menjalankan politik luar negeri bebas aktif, dan pembangunan dimulai dari pemenuhan kebutuhan dasar rakyat, salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.
Sarwo Edhy menekankan pentingnya membangun bangsa dari hal-hal mendasar. "Kami percaya, kebangkitan besar dimulai dari pondasi yang sederhana: kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang," tambahnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan dari Asta Cita yang menjadi prioritas Presiden Prabowo. Dalam hal ini, NFA memiliki peran strategis untuk memastikan pangan yang disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aman, bermutu, dan sesuai standar sanitasi.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap program MBG, NFA terus memperkuat sistem pengawasan keamanan pangan, khususnya untuk pangan yang dikonsumsi anak-anak sekolah dan balita,” jelas Sarwo Edhy.
Program MBG menunjukkan dampak signifikan sejak awal pemerintahan Prabowo-Gibran. Data Kemenko Pangan per 9 Mei 2025 menunjukkan lebih dari 3,4 juta anak telah mendapatkan akses makanan bernutrisi, dengan target ambisius mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada November 2025.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, dalam kesempatan terpisah, menegaskan komitmen NFA dalam menyukseskan program ini.
"NFA mendukung penuh kelancaran MBG dengan menjamin keamanan dan kualitas pangan, serta mengoptimalkan sumber daya manusia untuk mengawasi pelaksanaan di lapangan,” ujarnya.
Arief juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Keberhasilan MBG membutuhkan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. NFA akan terus memperkuat pengawasan pangan segar serta meningkatkan edukasi pola konsumsi sehat dan bergizi,” tambahnya.
Ia juga mengusulkan penguatan peran NFA dalam pengelolaan pasokan pangan, penanganan food waste di SPPG, serta pembentukan tim tanggap cepat untuk situasi darurat di lapangan.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali arah pembangunan nasional melalui Asta Cita—delapan misi besar pemerintahan yang bertujuan membawa perubahan nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kebangkitan sejati bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga tentang keteguhan membangun fondasi yang kuat. Seperti akar yang tumbuh perlahan namun pasti, semangat kebangkitan diharapkan lahir dari nilai-nilai kemanusiaan yang kokoh dan menghasilkan keadilan serta kesejahteraan yang merata.