JAKARTA — Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menghadiri diseminasi hasil monitoring dan evaluasi (monev) terpadu program bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang di selenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Jakarta, pada Rabu (17/07/2024).
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono menyampaikan, monev terpadu terkait program bantuan pangan beras 10 Kg yang telah terlaksana kami lakukan monitoring dan evaluasi pada bulan April di 10 kabupaten/kota terpilih.
“Kami melihat hasil monev di 10 kabupaten dan kota pada april lalu menunjukkan trend positif dari tata kelola program, dimana pensasaran telah menjangkau kelompok rentan seperti lansia, rawan pangan, dan kelompok yang belum terjangkau bantuan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya,’’ ujar Nunung.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa menambahkan Badan Pangan Nasional akan memperbaiki proses verivikasi dan validasi data untuk penyaluran tahap ketiga dan akan segera melaksanakan sosialisasi terkait proses penyaluran bantuan pangan tahap ketiga kepada semua stakeholders terkait pada awal pekan depan sebelum proses banpang dimulai agustus 2024.
“Tadi kita lihat hasil monev yang dilakukan Kemenko PMK hasilnya sangat positif. Bantuan pangan beras 10 Kg ini menunjukkan akuntabilitas dan efektivitas bantuan dalam bentuk beras. Kendati demikian, tadi disampaikan pak deputi bahwa masih ada sedikit yang harus di perbaiki, dan tentu kita masih punya waktu untuk memperbaiki pada penyaluran bantuan pangan CPP tahap III yang akan disalurkan pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember 2024 mendatang,’’ Ujar Ketut.
Lebih lanjut ketut menjelaskan hasil pemantauan menyebutkan bahwa Proses penyaluran bantuan pangan secara umum telah dilaksanakan tepat waktu, tepat administrasi, tepat jumlah dan tepat kualitas kepada PBP, berhasil disalurkan kepada kelompok miskin dan rentan yang ditunjukan dengan tingginya cakupan untuk kelompok ekonomi terbawah desil 1 sampai 4, rumah tangga rawan pangan dan lansia serta pemanfaatan bantuan pangan berbentuk beras telah sesuai dengan kebutuhan PBP dan meringankan tekanan finansial PBP untuk pembelanjaan bahan pangan.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras semua stakeholder pangan terutama Kemenko PMK, dan hasil rapat tadi telah di sepakati bahwa Kemenko PMK telah memastikan kesiapan data untuk penyaluran CPP pada bulan Agustus, Oktober, Desember 2024. Data P3KE sebagai data pensasaran program bantuan CPP telah diserahkan kepada kami,” imbuh Ketut.
Dalam acara tersebut juga ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima data Penerima Bantuan Pangan beras tahap 3 oleh Kemenko PMK yg diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial dan Badan Pangan Nasional yang diwakili oleh Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan.