Sebagai komitmen dalam mengurangi sampah makanan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus menggencarkan upaya untuk mencegah dan mengurangi Susut dan Sisa Pangan (SSP) menuju target pengurangan hingga 75% di tahun 2045.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin kolaborasi dengan mitra kerja internasional, salah satunya bersama dengan Pemerintah Denmark dengan melakukan kerja sama Strategic Sector Cooperation on Food Loss and Waste.
“Upaya penanganan susut dan sisa pangan membutuhkan keterlibatan multi stakeholder yaitu ABCGM (Academician, Bussiness, Comunity, Government dan Media) serta keterlibatan mitra kerja internasional” ungkap Direktur Kewaspadaan Pangan NFA, Nita Yulianis di Jakarta, Senin (16/6/2025).
“Penguatan kerangka regulasi, sinkronisasi kebijakan, kolaborasi dan penyadaran stakeholder pada isu SSP merupakan misi yang akan diusung melalui kerjasama dengan Denmark” lanjut Nita Yulianis.
Salah satu bentuk kerja sama yaitu diselenggarakannya Workshop The Strategic Sector Cooperation on Food Loss and Waste (SSCFLW) pada tanggal 16-17 Juni 2025 lalu di Jakarta.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam memetakan kebutuhan regulasi, sinkronisasi kebijakan serta melakukan kolaborasi dengan stakeholder lain kaitannya dengan SSP.
Direktur Kewaspadaan Pangan, Nita Yulianis menyampaikan bahwa Badan Pangan Nasional sedang menyiapkan regulasi tentang pengaturan penyelamatan pangan. "Selain menyiapkan regulasi untuk penyelamatan pangan, kami telah meluncurkan beberapa pedoman yang dapat dirujuk oleh seluruh stakeholder dalam melakukan aksi penyelamatan pangan" ujar Nita.
Nita menambahkan telah banyak dilakukan berbagai aksi penyelamatan pangan baik di pusat, provinsi dan kabupaten/kota melalui penderaasan informasi, sosialisasi, kampanye dan edukasi.
Selain itu, Badan Pangan Nasional juga telah mengembangkan platform aplikasi stop boros pangan yaitu sbp.badanpangan.go.id. Platform ini digunakan seluruh stakeholder untuk melaporkan dan mengumpulkan data pangan yang diselamatkan dan disalurkan kepada penerima manfaat.
Lotte Dam, Food and Agriculture Sector Counsellor Kedutaan Besar Denmark di Jakarta menyampaikan bahwa berharap dalam Workshop ini dapat dilakukan berbagi pengetahuan bersama dengan pakar sehingga dapat diciptakan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Denmark.