Gerakan Selamatkan Pangan terus digencarkan oleh Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dengan berbagai pihak antara lain Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan FoodCycle Indonsia.
Potensi pangan berlebih yang masih layak dan aman dikonsumsi untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, diantaranya terdapat di Hotel dan Restoran. Hal ini disampaikan Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Nita Yulianis pada webinar dengan tema “Zero Food Waste Hotels and Restaurants” pada Sabtu (22/07/2023).
“Sesuai hierarkinya, upaya penyelamatan pangan diprioritaskan pemanfaatannya sebagai pangan" ujar Nita. Dengan 2 (dua) pendekatan utama yakni melalui advokasi dan sosialisasi pencegahan food waste serta penyaluran pangan berlebih kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk itu, kami mengajak pelaku bisnis didunia perhotelan dan restauran untuk dapat terus mengintensifkan Gerakan Selamatkan Pangan dengan prinsip kolaboratif dan inovatif" ujar Nita.
Ketua BPD PHRI DKI Jakarta, Iwantoro Sutrisno siap mendukung program yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional dan FoodCycle Indonesia dalam rangka penyelamatan pangan berlebih untuk mengurangi food waste.
Dalam hal penyelamatan pangan berlebih, Food Cycle memiliki program Food Rescue melalui Re-Distribute , yaitu menyalurkan pangan berlebih yang masih layak konsumsi dari hotel dan restoran kepada pihak yang membutuhkan, ujar Herman (Co-Founder Food Cycle). FoodCycle Indonesia mengajak hotel dan restaurant untuk dapat bekerja sama dalam penanganan pangan berlebih termasuk juga pengolahan sampah pangan menggunakan bio-conversion technology.
Webinar ini diikuti oleh anggota PHRI DKI Jakarta dan para pihak terkait yang konsen terhadap upaya penyelamatan pangan.