Sejalan dengan kampanye B2SA Goes To School, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berkolaborasi dengan program Kampanye Sekolah Sehat (KSS) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam rangka mendukung terciptanya generasi emas 2045.
Sebagai upaya mewujudkan tujuan penganekaragaman pangan yang selaras dengan visi pembangunan Sumber Daya Manusia yang sehat, aktif, dan produktif, Badan Pangan Nasional terus memasifkan sosialisasi dan edukasi pola pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) melalui program B2SA Goes To School ke seluruh sekolah dengan menyasar para peserta didik.
Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto, didampingi Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Rinna Syawal saat melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek pada Kamis, (19/10/2023) di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta.
"Program B2SA Goes To School yang digalakkan Badan Pangan Nasional ini untuk meningkatkan kesadaran sedini mungkin peserta didik, tujuannya untuk dapat memiliki pola pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman sehingga terwujudnya generasi yang sehat, aktif dan produktif," ungkap Andriko.
Pada pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, menyampikan bahwa kampanye Sekolah Sehat (KSS) merupakan bagian dari gerakan Merdeka Belajar, yang berfokus pada 3S: Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi. Dengan sekolah yang sehat, harapannya kualitas pembelajaran peserta didik juga meningkat. Melalui KSS, Kemendikbudristek berkomitmen mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi Badan Pangan Nasional yang akan menjadi bagian dari mitra Kampanye Sekolah Sehat, melalui program B2SA Goes To School. Kami selalu percaya, bahwa lingkungan sekolah yang menerapkan pembelajaran pola konsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang adalah syarat utama yang harus dipenuhi agar anak-anak kita bisa benar-benar tumbuh secara sehat dan merdeka dalam belajar serta berkarya,” tutur Iwan Syahril.
Pada akhir pertemuan tersebut, NFA dan Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek sepakat untuk membangun sinergitas penguatan ketahanan pangan dan gizi melalui kampanye sekolah sehat dengan ditanda tanganinya Penandatanganan Kerja Sama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Pada pertemuan itu pula, selain melalui KSS, disepakati pula integrasi pelaksanaan promosi dan edukasi pola konsumsi pangan B2SA yang dilaksanakan melalui sinergitas modul untuk tenaga pendidik di platform Merdeka Mengajar, integrasi pada praktek baik dan komunitas belajar Kurikulum Merdeka. Adapun materi/modul yang disiapkan sedang dilakukan review agar tersusun pesan-pesan yang sederhana.
