Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berkomitmen kuat untuk menghasilkan data yang berkualitas dengan menyediakan kerangka kerja baku dalam proses bisnis kegiatan statistik.
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Pangan selaku walidata bertugas mengatur tata kelola data pangan di lingkungan NFA agar menghasilkan data yang berkualitas melalui monitoring pelaksanaan kegiatan statistik oleh walidata dan produsen data.
"Kualitas data pangan yang harus dipenuhi meliputi relevansi, akurasi, aktualitas dan ketepatan waktu, aksesibilitas, koherensi dan keterbandingan, serta intepretabilitas. Dan untuk proses bisnis kegiatan statistik meliputi perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan" ungkap Kepala Pusdatin Pangan, Kelik Budiana dalam workshop Kualitas Data dan Proses Bisnis Kegiatan Statistik di Bekasi (23/7/2024).
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, mengatur bahwa kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.
Untuk dapat menghasilkan kegiatan statistik sektoral yang berkualitas perlu dilakukan kegiatan statistik yang terstandar yaitu mengikuti kerangka kerja GSBPM (Generic Statistical Business Process Model).
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil rekomendasi BPS atas hasil penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) tahun 2023 pada domain kualitas data dan proses bisnis statistik", tambah Kelik.
Menurutnya EPSS merupakan sarana untuk mengukur capaian penyelenggaraan kegiatan statistik pada setiap instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Hasil dari EPSS berupa Indeks Pembangunan Statistik (IPS) digunakan sebagai salah satu indikator Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) dalam melakukan evaluasi Reformasi Birokrasi.
Lebih lanjut, BPS sebagai Pembina Data memberikan beberapa pencerahan dan saran agar dapat membantu pengelolaan bidang statistik yang baik dan berkualitas di Badan Pangan Nasional.