Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa dan menekan angka stunting, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) secara resmi melanjutkan program Desa Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di 100 desa prioritas dan menumbuhkan 75 Rumah Pangan B2SA baru di 33 provinsi di Indonesia. Program ini dirancang untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan melalui tiga aspek utama yaitu Teras Pangan, Gerai Pangan, dan Rumah Pangan.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal, menegaskan dengan integrasi ketiga aspek ini, NFA berharap dapat menciptakan sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan di tingkat desa sekaligus berkontribusi signifikan dalam menekan angka stunting di Indonesia. Ia pun menyatakan bahwa program Desa B2SA lanjutan ini adalah bagian dari upaya menyeluruh untuk memperkuat fondasi ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
"Kami yakin bahwa dengan memperkuat ketahanan pangan dari hulu ke hilir melalui Teras Pangan, Gerai Pangan, dan Rumah Pangan, Badan Pangan Nasional dapat secara efektif menekan angka stunting dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera," ujar Rinna saat melakukan peninjauan Desa B2SA pada Senin (19/8/2024) di Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Selanjutnya, Rinna mengungkapkan selain menciptakan ketahanan pangan tingkat desa, salah satu tujuan utama dari pelaksanaan program Desa B2SA ini adalah untuk menekan angka stunting yang masih menjadi masalah serius di banyak wilayah Indonesia. "Dengan memastikan bahwa setiap aspek dari program ini berjalan dengan baik, dari produksi hingga konsumsi pangan, Badan Pangan Nasional berharap dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat desa secara keseluruhan untuk menghapus permasalahan stunting," ungkapnya.
Kepala Desa Sangketan, I Nyoman Sugiarta, menyatakan betapa bermanfaatnya program Desa B2SA ini terhadap masyarakatnya. "Kami percaya bahwa program ini akan membawa perubahan besar bagi kesejahteraan masyarakat Desa Sangketan. Saya mewakili masyarakat Desa Sangketan sangat berterima kasih. Dengan ketahanan pangan yang kuat di desa kami, kami juga dapat mencapai target penurunan stunting di Desa Sangketan," tuturnya.
Program ini akan terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya dalam mencapai tujuan ketahanan pangan dan penurunan stunting di desa-desa yang menjadi sasaran. Dengan demikian, diharapkan program Desa B2SA dapat menjadi model yang dapat diterapkan di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat, aktif, dan produktif, serta sejahtera dan mandiri dalam hal pangan.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Asisten Sekretaris Daerah 1 Kabupaten Buleleng, Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Nyoman Widyana Putra, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, Irina Rosmala Dewi, Kepala Desa Sangketan dan Ketua TP-PKK Desa Sangketan.
#badanpangannasional #nationalfoodagency #bapanas #NFA #pangankuatindonesiaberdaulat #penganekaragamanpangan #b2sa #makanb2sa #panganlokal #kenyanggakharusnasi #sehatdenganpanganlokal #edukasib2sa #kualitaspangan #rumahpanganb2sa #rumahpanganb2satabanan #stunting #tanganistunting #tabanan #bali