Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mendorong Perum Bulog untuk mengutamakan produksi petani dalam negeri guna meningkatkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo pada kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Klaten Jawa Tengah, Kamis (22/8/2024).
“Kami terus mendorong Bulog untuk mengutamakan menyerap produksi beras dari dalam negeri, ini tentunya menjadi penting karena harapan kami petani menjadi bersemangat berproduksi” papar Nyoto.
Realisasi pengadaan beras dalam negeri oleh Bulog hingga 19 Agustus telah mencapai 799,423 ton. Capaian penyerapan beras dalam negeri di paruh pertama tahun ini bergerak cukup positif dan signifikan, jika dibandingkan dengan total penyerapan setahun penuh di 2023 yang sejumlah 1,06 juta ton.
Pada kesempatan tersebut Nyoto Suwignyo juga menjelaskan terkait penyaluran beras SPHP. “Untuk penyaluran beras SPHP di Jawa Tengah telah tersalurkan sekitar 58,87 ribu ton atau 993,9 ribu ton secara nasional” ungkap nya.
Sementara itu Bupati Klaten yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Klaten Much Nasir memaparkan kondisi pertanian diwilayah tersebut. “Tahun 2024 ini Klaten menarget untuk komoditas tanaman padi seluas 74.765 ha dan sampai bulan Juli ini telah mencapai 46.514 Ha, dengan provitas rata-rata 64,4 Ku/Ha GKG (Gabah Kering Giling)” ungkapnya.
“Sebagai daerah penyangga pangan, Kabupaten klaten terus berusaha meningkatkan produksi padi. Salah satu inovasi peningkatan produksi adalh dengan varietaspadi Rojolele Srinuk” papar Nasir.
Sementara itu anggota Komisi IV dari fraksi PDIP Ono Surono yang turut hadir pada kunjungan kerja menyebutkan pertanian menjadi hal yang sangat penting karena setiap tahunnya negara harus menambah jumlah impor pangan khususnya beras dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Permasalahan yang terjadi tidak hanya berkaitan dengan penurunan produksi melainkan adanya permasalahan penurunan luas lahan, kekeringan, pengairan, kualitas benih serta pupuk” ucap Ono.
Lebih lanjut, Anggota DPR dari Partai PDIP tersebut juga mengatakan bahwa Kabupaten klaten mempunyai potensi besar dalam perluasan area tanam dan peningkatan produksi pangan.
Pada kunjungan kerja tersebut juga dilakukan peninjauan di Kawasan Budidaya Ikan Air Tawar untuk melihat potensi komoditas perikanan air tawar.
Turut hadir pada kunjungan kerja tersebut anggota Komisi IV DPR RI Muhtarom dari PKB, Alimin Abdullah dari PAN, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Yudi Sastro, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu dan Direktur Human Capital Perum Bulog Purnomo Sinar Hadi.