Jumat, 4 Oktober 2013 – Menteri Pertanian beserta Kepala Badan Ketahanan Pangan, Wakil Gubernur Jawa Tengah, dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah mengunjungi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki, Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah usai melangsungkan Gerakan P2KP “Sehat Dengan Pangan Lokal” di Taman Balekambang, Solo.
Dalam kunjungannya tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian bahwa keberhasilan KWT Ngudi Rejeki patut dijadikan contoh bagi daerah lainnya dalam melakukan akselerasi diversifikasi pangan. Menurut Mentan, banyak lahan perkarangan yang masih terbengkalai. Bahkan secara nasional, terdapat 10 juta hektar lahan perkarangan yang mestinya dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Sementara itu menurut Suratmi (54), Ketua KWT Ngudi Rejeki Dlingo menuturkan bahwa semula anggota kelompoknya hanya sekitar 30 orang, namun saat ini jumlah anggota berkembang menjadi 60 orang. Di setiap lahan pekarangan rumah warga ditanami dengan berbagai macam tanaman holtikultura, sayur-sayuran, hingga umbi-umbian dan tanaman obat.
“Setelah kami memanfaatkan lahan pekarangan di rumah, ternyata mampu menghemat uang belanja harian antara Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu/hari,” tutur dia.
Melalui kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan dengan konsep KRPL ini diharapkan Pemerintah dapat mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizinya sampai ke tingkat individu sehingga dapat mengurangi tingkat konsumsi beras dan meningkatkan skor Pola Pangan Harapan (PPH) sesuai dengan Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal yang terkandung dalam Perpres 22 Tahun 2009.