Guna memonitoring ketersediaan pangan pada penghujung tahun 2023 di seluruh wilayah Indonesia, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melalui Plt. Sekretaris Utama NFA Sarwo Edhy melakukan peninjauan stok pangan di gudang Bulog Paceda Bitung Manado pada Kamis (28/12).
"Setelah kita cek hari ini, dipastikan stok cadangan pangan Bulog di Sulawesi Utara aman sampai Tahun Baru 2024. Untuk saat ini lebih kurang 9.400 ton beras yang tersedia di sini dan akan ditambah lagi sekitar 7.000 ton besok atau paling lambat lusa.” ungkap Sarwo.
Jumlah tersebut dikatakan Sarwo dapat mengcover untuk persediaan beras daerah sekaligus juga digunakan untuk bantuan pangan pemerintah sebesar 1.500 ton beras per bulan untuk 150.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sulawesi Utara.
Disebutkannya selain beras SPHP, gudang Bulog Paceda Bitung juga memiliki stok beras premium sebesar 250 ton yang merupakan hasil beras yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan.
“Hal ini sesuai arahan Bapak Kepala NFA Arief Prasetyo Adi untuk terus berupaya mengutamakan pengadaan beras dari dalam negeri untuk mencukupi komoditas pangan strategis bagi masyarakat di semua wilayah Indonesia." tambah Sarwo.
Selain mengecek ketersediaan beras, Sarwo juga menilik gudang gula dan minyak goreng Bulog Paceda Bitung. Dari hasil pengecekan diketahui terdapat stok gula sebesar 350 ton yang berasal dari Sulawesi Tenggara dan Surabaya. Sedangkan stok minyak goreng berada di kisaran 52.000 liter yang berasal dari Sulawesi Barat.
“Stok pangan pokok itu harusnya antara 5-10 persen dari kebutuhan daerah. Jadi insha Allah kebutuhan 3 komoditas beras, gula dan minyak ini amat tercukupi menjelang Natal dan Tahun Baru, bahkan sampai Juni 2024 mendatang.” tandas Sarwo.
Pernyataan tersebut diamini Pimpinan Wilayah Bulog Sulawesi Utara dan Gorontalo, Abdul Muis S. Ali yang mengungkapkan bahwa Bulog Paceda Bitung juga menyiapkan paket Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) untuk dibagikan kepada warga dimana paket tersebut terdiri dari beras, gula dan minyak goreng.