TANGERANG - Badan Pangan Nasional /National Food Agency (NFA) terus memperkuat sinergi bersama dengan pemerintah daerah serta stakeholder terkait lainnya dalam upaya memastikan stabilisasi pasokan dan harga pangan yang terus diperluas pada sejumlah titik lokasi pasar. Tidak hanya ketersediaan stok tetapi juga memastikan keamanan pangan segar di peredaran.
Hari ini, Kamis (8/8/2024) Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan NFA Kelik Budiana melakukan monitoring dan evaluasi pasokan dan harga pangan serta pengawasan keamanan pangan bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Bulog Kancab Tangerang, dan Satgas Pangan di Pasar Laris Cibodas, Kota Tangerang.
“Dari hasil uji lab di Pasar Laris Kota Tangerang dari 11 komoditas yang diuji semuanya negatif, ini artinya pedagang taat dalam memenuhi standar keamanan. Kami dari Badan Pangan Nasional menghargai kerja keras rekan-rekan Dinas serta pihak terkait atas pembinaan yang dilakukan kepada para pedagang,” ungkap Kelik.
Iapun berharap ke depannya sinergi ini terus dilakukan dan semakin baik dalam menjaga keamanan pangan. “Kita tahu bahwa pangan itu akan mempengaruhi kesehatan masyarakat, jika pangan dalam kondisi aman maka konsumsi pangan masyarakat juga akan baik sehingga kesehatan terjaga, untuk peningkatan produktivitas masyarakat pun juga akan semakin baik,” tegasnya.
“Secara rutin ada tim khusus yang mengecek secara acak di pasar, jika ditemukan hasil postif maka akan ditindaklanjuti dengan penelusuran dan pembinaan. Kita dorong terus kerjasama pihak-pihak terkait termasuk para pedagang dalam menjaga keamanan pangan bersama,” ungkapnya
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam kesempatan berbeda menyatakan, langkah pemantauan pasokan, harga, dan keamanan pangan di pasar-pasar ini selaras dengan upaya bersama menjaga inflasi agar tetap terkendali sesuai target pemerintah di kisaran 2,5 persen plus minus 1. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Juli 2024 terkendali di 2,13 persen secara year on year, turun dari bulan sebelumnya (Mei 2024) sebesar 2,84 persen. Sementara inflasi volatile food juga menurun dari 5,9 persen di bulan Mei 2024 menjadi 3,6 persen di bulan Juli 2024.
Adapun dari hasil uji cepat untuk sampel cabe rawit, cabe merah besar, cabe merah keriting, bawang merah, bawang putih, tomat, dan wortel menunjukkan hasil negatif residu pestisida. Begitupun dengan uji cepat formalin untuk daging ayam dan ikan kembung menunjukkan hasil negatif.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun mengungkapkan bahwa harga pangan terpantau relatif stabil namun terdapat komoditas yang cukup fluktuatif.
“Kami rutin melakukan pemantauan harga di pasar dan setiap minggu kita juga rutin melakukan pengujian sampel pangan segar. Apabila ditemukan cemaran zat yang tidak diperkenankan bagi pangan makan akan kita tarik agar tidak beredar di pasar,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemantauan tersebut didapati beberapa harga rata-rata komoditas pangan sebagai berikut beras medium di kisaran Rp 13.750 - 16.250 per kg, daging sapi Rp.130.000 per kg, gula pasir Rp.18.000 per kg, telur Rp.26.000 per kg, bawang merah Rp.25.000 per kg, dan bawang putih Rp.40.000 per kg, daging ayam Rp.45.000 - Rp.50.000 per kg, cabai merah keriting Rp.50.000 per kg, dan Minyakita di kisaran Rp.15.500 - Rp.16.500 per liter.
“Kita berharap pangan yang dijual di Kota Tangerang aman untuk dikonsumsi masyarakat dan kami juga mengimbau kepada para pedagang dan produsen di Kota Tangerang ini dapat mematuhi ketentuan dalam menjual dan memproduksi pangan yang aman,” tambahnya.
Kegiatan monitoring, evaluasi harga pangan dan pengawasan keamanan pangan dilaksanakan oleh Tim Gabungan dari Badan Pangan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Satgas Pangan, Pimpinan BULOG Cabang Kota Tangerang, BUMD Pengelola Pasar Kota Tangerang, UPT Pasar Laris Cibodas serta Petugas Pengawas Keamanan Pangan OKKP Pusat, OKKPD Provinsi Banten, dan OKKPD Kota Tangerang.
———————————————————
*Siaran Pers*
*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*
178/R-NFA/VIII/2024
8 Agustus 2024
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
komunikasi@badanpangan.go.id
Telp : 087783220455