Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) berkomitmen untuk terus mendorong upaya untuk untuk mencegah dan mengurangi food loss and waste (FLW) melalui kolaborasi dengan berbagai pihak baik dengan pemerintah daerah maupun penggiat Gerakan Selamatkan Pangan (GSP).
Hal tersebut di ungkapkan oleh Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA, Nita Yulianis saat mengunjungi kantor Svarna Loka Indonesia, salah satu komunitas GSP Semarang, Jum’at (28/6/2024) setelah menghadiri kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional 2024 ke 31.
Nita sangat semengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah didalam pencegahan Food Loos and Waste (FLW). “Jawa Tengah ini termasuk daerah yang paling cepat di dalam upaya penyelamatan pangan ini’ jelas Nita
Lebih lanjut Nita menyebutkan bahwa hampir disemua daerah proporsi komponen yang ada di tempat pembuangan sampah (TPS) itu paling banyak adalah sampah makanan kurang lebih sekitar 40%. “Sosialisasi kepada masyarakat masih perlu digencarkan karena ternyata masih banyak yang belum memahami pentingnya upaya penyelamatan pangan ini” ujar Nita
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA tersebut juga menjelaskan bahwa saat Badan Pangan Nasional sedang melakukan penyusunan Perpres tentang Penyelamatan Susut Pangan dan Sisa Pangan dan nanti akan dilakukan uji publik kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua Svarna Loka Indonesia Nia Nurdiansyah. menjelaskan tentang kegiatan yang telah dilakukan. “Svarna Loka ini memiliki 3 macam kegiatan yaitu food loss and waste kemudian rantai pasok pendek untuk pertanian komunitas dan yang terakhir ekonomi sirkular” jelas Nia
Saat ini Svarna Loka Indonesia sedang melakukan sosialisasi dan edukasi kepada penggiat sampah di Jawa Tengah bagaimana caranya mencegah agar jangan sampai makanan menjadi terbuang ke tempat sampah.