Untuk memperkuat stok cadangan jagung pemerintah, Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) terus mengupayakan penyerapan produksi dalam negeri. Untuk itu, NFA mendorong Perum Bulog agar mengoptimalkan penyerapan jagung hasil panen petani agar terserap dengan baik.
Dalam rangka memastikan hal tersebut, pada Jumat (30/8/2024), Sekretaris Utama NFA Sarwo Edhy melakukan kunjungan ke Pusat Pengeringan Jagung (Corn Dryer Center) Perum BULOG di Kabupaten Bolaang Mongondow.
CDC yang berdiri sejak 2022 ini memiliki total area seluas 133.400 meter persegi dan dilengkapi dengan mesin pengeringan berkapasitas 10 ton per jam. Selain itu, fasilitas ini juga memiliki tiga silo penyimpanan dengan kapasitas total 9.000 ton.
"Dengan kapasitas CDC yang cukup besar ini, kami berharap BULOG mampu menyerap sebanyak banyak nya hasil panen jagung petani agar harga di tingkat petani tetap terjaga sehingga berada dalam kisaran Harga Acuan Pembelian (HAP),” ungkap Sarwo.
Dari hasil kunjungan dibahas pula mengenai harga pembelian jagung dari petani oleh BULOG yang saat ini berada di angka Rp 4.250 per kilogram, lebih tinggi dibandingkan harga petani yang mencapai Rp 3.600 per kilogram. Harga jual yang diperkirakan adalah Rp 5.300 per kilogram, namun masih akan disesuaikan dengan harga pasar yang saat ini berada pada kisaran Rp 4.900 per kilogram.
Selain itu, BULOG juga sedang dalam proses finalisasi perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk menentukan harga jual yang tepat. Peternak yang berminat untuk membeli jagung dapat mengajukan pesanan dan akan menunggu rekomendasi dari kantor pusat terkait harga jual akhir.
Dalam kunjungan ini juga dilakukan penyaluran Bantuan Beras Tahap III kepada 240 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Lolak, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bolaang Mongondow, Pimpinan Cabang Perum BULOG Bolaang Mongondow, serta Manajer Pengadaan dan Tim Kanwil Perum BULOG Sulawesi Utara.