Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Nyoto Suwignyo mengunjungi Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi daya (BLUPPB) di Karawang, Jawa Barat sebagai rangkaian kunjungan kerja Komisi IV DPR RI, Jum’at (21/6/2024).

“Disini kita melihat cluster pembudidayaan ikan nila di lahan seluas 16 hektar dengan kondisi seperti itu diharapkan akan dapat diperoleh sekitar 2.5 juta ton di tahun 2024 ini, hal tersebut merupakan potensi yang sangat besar apabila bisa di maksimalkan” ungkap nyoto saat berkeliling bersama anggota DPR Komisi IV.

Lebih lanjut, Nyoto juga menyebutkan bahwa konsumsi ikan sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber protein hewani. “Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan dan salah satu sumber protein hewani adalah ikan” ujarnya.

“Mudah-mudahan dengan adanya pengembangan seperti ini nantinya ketersediaan terkait protein hewani yang bersumber dari ikan akan semakin meningkat dan tentu saja ini akan bisa menjadi alat untuk melakukan stabilisasi harga dan pasokan terutama untuk perikanan segar” ujar Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi NFA tersebut menutup pembicaraan.

Pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu menjelaskan terciptanya kawasan Modeling Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin (BINS) tersebut untuk meningkatkan produksi nila nasional.

“BINS yang diluncurkan pada tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan nila nasional, karena ikan nila merupakan salah satu komoditas strategis yang dapat diandalkan di pasar internasional serta sangat diminati oleh masyarakat” papar Haeru didepan anggota Komisi IV.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi IV Anggia Erma Rini yang turut hadir dalam kunjungan tersebut mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi ikan nila nasional tersebut.