Manado - Upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi pangan terus digencarkan melalui sinergi bersama dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait. Untuk itu, Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) secara intensif selalu rutin melakukan pemantauan ketersediaan dan harga pangan di seluruh daerah.
Dalam kunjungan kerja nya di Sulawesi Utara pada Kamis (29/8/2024), Sestama NFA Sarwo Edhy melakukan pemantauan di ritel Freshmart Manado dan Gudang Perum BULOG Paceda Bitung bersama dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara, dan Manajer Operasional Kanwil Perum BULOG Sulawesi Utara.
Dari hasil pemantauan tercatat, Harga beras SPHP tercatat Rp62.500 per 5 kg, telur ayam ras Rp57.990 per pack, dan daging ayam ras Rp36.490 per ekor. Ketersediaan beras SPHP di toko ini mencapai 300 kantong. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah CRM (Rp76.990/kg) dan gula pasir (Rp17.490/kg).
Sementara itu, dari hasil pemantauan Gudang Paceda Bitung disebutkan bahwa distribusi bantuan beras untuk periode Agustus telah selesai, menjangkau 95.758 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Beras SPHP yang tersedia disalurkan ke 7 ritel modern dengan ketentuan setiap mitra RPK dapat membeli hingga 2 ton per pesanan. Pada September mendatang, akan masuk 10.000 ton beras untuk memperkuat cadangan beras di Sulawesi Utara.
“Dengan kondisi ini, ketersediaan dan harga pangan di Sulawesi Utara relatif stabil, meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu. Dari hasil pemantauan ini dapat menggambarkan situasi untuk memastikan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dalam rangkaian kunjungan kerja nya, Sestama NFA juga mengunjungi Gelar Pangan Murah (GPM) dan penyerahan mobil laboratorium keliling pengawasan keamanan pangan di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Manado, Jumat (30/8/2024).
GPM yang melibatkan Perum BULOG, IDFood, dan pelaku usaha pangan lainnya untuk mendukung ketersediaan pangan murah bagi masyarakat.
Selain GPM, juga dilakukan penyerahan simbolis 1 unit mobil laboratorium keliling pengawasan keamanan pangan dari Badan Pangan Nasional kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Penyerahan ini dilakukan dengan penandatanganan berita acara serah terima pinjam pakai unit, sebagai bagian dari upaya memperkuat pengawasan keamanan pangan di daerah.
Dalam rangkaian acara tersebut, pengurus PKK juga menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat yang tergolong ekstrim di wilayah ini. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat penerima dan meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi Sulawesi Utara.
“Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan keamanan pangan di Sulawesi Utara, serta memberikan dukungan nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Sarwo.
Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara, tokoh rohaniawan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara, Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan, serta Satgas Pangan Polda Sulawesi Utara.