BADAN PANGAN NASIONAL
Lakukan Kunjungan ke Sagolicious, NFA Dorong Diversifikasi Pangan Dalam Meningkatkan Ketersediaan Pangan yang Beragam & Berbasis Pada Potensi Sumber Pangan Lokal

Sistem Pangan Nasional yang didasarkan pada UU No. 12/18 tentang Pangan mencakup pilar yang komprehensif yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan untuk menciptakan individu yang hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan pada pilar pemanfaatan adalah penganekaragaman pangan yang merupakan upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) berbasis potensi sumber Daya Lokal untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat , aktif dan produktif. 


Dalam PP No 17/2015 tentang ketahanan pangan dan gizi disebutkan bahwa penganekaragaman pangan merupakan upaya meningkatkan ketersediaan pangan yang beragam dan berbasis pada potensi sumber daya lokal untuk  (a) memenuhi pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman, (b) mengembangkan usaha pangan, dan/atau (c) meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya, sesuai Perpres No. 66/2021 tentang Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), salah satu fungsi NFA adalah melaksanakan pengembangan dan pemantapan penganekaragaman dan pola konsumsi pangan.


Dalam rangka mendukung diversifikasi pangan, Deputi Bidang Pengnakeragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto melakukan kunjungan ke Sagolicious. Sagolicious merupakan Pelopor dan Pencetus mengolah pangan sagu menjadi Mie dan Pasta Sagu Varian Milenial di Indonesia dengan menyajikan menu makanan berbahan utama sagu.


“Konsumsi pangan kita perlu beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) agar kita dapat hidup sehat, aktif, dan produktif. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ini, pangan lokal yang kita miliki perlu dimanfaatkan, seperti misalnya sagu”, ujar Andriko. 


“Dalam kaitannya dengan pengembangan diversifikasi pangan lokal, kita dapat mendorong kerja sama promosi dan sosialisasi bekerja sama dengan stakeholder termasuk unsur dunia usaha. Selanjutnya, Badan Pangan Nasional mendorong pengembangan diversifikasi pangan lokal dengan fasilitasi bagi UMKM”, lanjut Andriko. 


Pada saat diskusi Andriko juga menyampaikan sarannya bagi Sagolicious untuk membuat varian baru produk sagu yang dilengkapi dengan pangan sumber protein dan zat gizi lainnya untuk memenuhi B2SA. Dalam kunjungan ini, Andriko dan jajaran yang diterima oleh CEO Sagolicious, Charles Anderson, melihat berbagai produk sagu yang dihasilkan oleh Sagolicious juga mencoba langsung menu dari Sagolicious.


Sagu merupakan karbohidrat kompleks yang memiliki indeks glikemik rendah. Indeks glikemik merupakan parameter yang menunjukkan seberapa cepat makanan dicerna untuk menghasilkan gula yang nantinya masuk ke aliran darah. Semakin rendah indeks glikemik, semakin baik pengendalian gula darah. Selanjutnya, tanaman sagu tergolong tahan terhadap perubahan iklim, kekeringan, dan banjir.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.