BADAN PANGAN NASIONAL
Makan Bergizi Gratis dan Kemandirian Pangan: Bapanas Perkuat Sinergi untuk Ketahanan Pangan yang Lebih Baik

Jakarta - Dalam upaya mengatasi tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks, Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mengoptimalkan kolaborasi berbasis sinergi pentahelix untuk menjaga stabilitas pangan yang berkelanjutan.

Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas, Nita Yulianis, dalam dialog Forum Merdeka Barat (FMB9) yang bertema “Makan Bergizi Gratis, Pasokan Pangan Cukupkah?” menjelaskan bahwa pengelolaan pangan merupakan isu strategis yang memerlukan koordinasi lintas sektor , 11/11. 

"Sinergi pentahelix adalah langkah kunci dalam memastikan bahwa rantai pasok pangan tetap stabil, mulai dari produksi hingga konsumsi, terutama untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto," ujar Nita.

Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama melalui program-program yang mengutamakan pemenuhan gizi yang seimbang dan merata. Salah satu upaya besar yang diluncurkan adalah pemanfaatan cadangan pangan nasional untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis.

Nita menegaskan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program tersebut, Bapanas mengingatkan pentingnya memastikan kualitas dan jumlah pangan yang akan didistribusikan sesuai dengan kebutuhan di setiap wilayah.

“Penyediaan pangan untuk program ini adalah hal yang sangat krusial. Arahan Kepala NFA agar kami (Bapanas)bersama dengan dinas yang menangani urusan pangan di seluruh daerah, terus berkolaborasi untuk memastikan kebutuhan pangan di setiap titik dapat dipenuhi dengan baik,” tambah Nita.

Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto juga menjadi bagian dari upaya mengatasi masalah gizi dan stunting, khususnya di daerah-daerah rentan pangan seperti Papua. Bapanas juga mengingatkan pentingnya pemanfaatan pangan lokal dalam program ini, dengan mengoptimalkan potensi daerah masing-masing.

"Kearifan lokal harus diperkuat. Setiap daerah harus mengembangkan pangan unggulan sesuai dengan potensi mereka, agar kita tidak terlalu bergantung pada bahan pangan yang diimpor dari luar wilayah," ujar Nita, seraya menekankan bahwa konsumsi pangan lokal adalah kunci untuk meningkatkan ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia.

Lebih lanjut, Nita menekankan pentingnya kemandirian pangan dalam menjaga ketahanan pangan nasional, sehingga Indonesia tidak terlalu bergantung pada impor. Berdasarkan data USDA 2022, Indonesia menduduki posisi keempat sebagai produsen beras terbesar dunia, dengan kontribusi sebesar 6% terhadap total produksi beras global.

"Kami berupaya agar ketahanan pangan nasional tidak hanya bergantung pada impor, tetapi lebih banyak bersumber dari produksi dalam negeri. Peningkatan produksi pangan lokal menjadi hal yang sangat penting, baik untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat, maupun untuk menjaga keseimbangan ekonomi nasional," tambah Nita.

Sebagai bagian dari kebijakan untuk mendukung kemandirian pangan, Bapanas juga menilai peran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebagai strategi penting dalam menjaga kestabilan harga pangan dan pasokan bahan makanan pokok. Dalam situasi darurat atau saat terjadi lonjakan harga, cadangan pangan ini akan berfungsi sebagai penyeimbang.

Badan Pangan Nasional, bersama seluruh pemangku kepentingan, berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia melalui pendekatan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Program Makan Bergizi Gratis dan berbagai kebijakan terkait ketahanan pangan diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, serta memastikan keberlanjutan produksi pangan yang mendukung swasembada pangan di masa depan.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor bisnis, masyarakat, akademisi, dan media, Indonesia diharapkan dapat terus memperkuat ketahanan pangan nasional demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

————————————

Siaran Pers

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)

238/R-NFA/XI/2024

12 November 2024

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

komunikasi@badanpangan.go.id

Telp : 087783220455

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.