Setelah sebelumnya Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) telah melaksanakan Coaching Clinic sebanyak dua kali di Malang dan Bekasi, kali ini Coaching Clinic dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah (21/05/24). Coaching clinic atau konsultasi yang menargetkan pelaku usaha pangan segar ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi dan mendorong pelaku usaha untuk mengedarkan pangan segar yang aman.
“Semua pihak bertanggungjawab terhadap keamanan pangan, termasuk pelaku usaha dan konsumen”, jelas Yusra Egayanti selaku Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA.
Lebih jauh, coaching clinic yang telah diadakan sebanyak 3 kali tersebut sejalan dengan arahan Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, “Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Ini juga merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Pangan Kuat Indonesia Berdaulat.” tegas Arief ditemui secara terpisah.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya yang disampaikan oleh Listya Puspitasari selaku Kepala Bidang Keamanan Pangan. Listya menuturkan bahwa untuk mewujudkan keamanan pangan perlu dilakukan sinergitas antara pemerintah, industri, dan juga masyarakat. “Pihak industri harus menjamin mutu, manfaat dan khasiat pangan yang dihasilkan dengan menerapkan cara produksi yang baik.” sebutnya.
“Konsultasi ini difokuskan pada standar keamanan, mutu, gizi, label, dan iklan pangan segar, serta prosedur perizinan baik PSAT, PD, PL, PDUK, SPPB PSAT, serta perizinan terkait lainnya.” Yusra Egayanti menambahkan.
Adapun fasilitator berasal dari NFA, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Sragen, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo.