Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Rinna Syawal, menjadi salah satu narasumber dalam Diskusi Publik bertema "Peran Sains dan Teknologi dalam Pembangunan Sektor Pertanian di Indonesia" yang diselenggarakan oleh Aliansi Kebangsaan secara daring, Jum'at (13/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Rinna Syawal memaparkan berbagai inovasi terkait percepatan ketahanan pangan nasional. Rinna menekankan pentingnya penerapan sains dan teknologi dalam sektor pertanian sebagai upaya untuk mewujudkan pilar ketahanan pangan nasional, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan yang sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Rinna Syawal menjelaskan bahwa inovasi dalam bidang pertanian sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi ketergantungan impor, dan memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. "Pembangunan sektor pertanian berbasis sains dan teknologi adalah kunci untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan," ujar Rinna.
Lebih lanjut, Rinna menguraikan strategi percepatan ketahanan pangan yang mencakup peningkatan kapasitas produksi pangan lokal, diversifikasi pangan, serta pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Diskusi publik ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan dorongan bagi pengembangan sektor pertanian di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
#badanpangannasional #nationalfoodagency #bapanas #NFA #pangankuatindonesiaberdaulat #kedaulatanpangan #ketahananpangan #diversifikasipangan #panganlokal