Upaya pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dalam menurunkan angka stunting di Lombok Tengah semakin nyata dengan pendirian Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Program ini bertujuan menyediakan pangan berkualitas dan edukasi pola pangan B2SA bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang terindikasi stunting, gizi kurang, gizi buruk, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan calon pengantin.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal dalam kunjungannya ke Rumah Pangan B2SA di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (6/8/2024) menyampaikan pengentasan stunting dan perbaikan kualitas konsumsi pangan menjadi komitmen utama dalam program Rumah Pangan B2SA ini.
"Program Rumah Pangan B2SA ini merupakan langkah strategis dalam penanganan stunting. Kami tentunya optimis dengan intervensi ini dapat mengatasi masalah stunting secara efektif bagi balita dan anak-anak, serta meningkatkan kualitas konsumsi pangan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan calon pengantin agar keturunannya kelak terbebas dari stunting," ujar Rinna.
Lebih lanjut, Rinna mengatakan dengan adanya Program Rumah Pangan B2SA ini, penerima manfaat akan diberikan paket makanan B2SA sebanyak 60 kali selama 6 bulan. Paket ini mencakup berbagai jenis bahan makanan yang telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi secara optimal.
"Dengan langsung mengintervensi melalui pemberian makanan B2SA, kami memastikan bahwa setiap anak-anak mendapatkan akses kepada makanan yang beragam dan bergizi seimbang. Dengan secara rutin, kami tentunya berharap dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pangan B2SA," tutur Rinna.
#badanpangannasional #nationalfoodagency #bapanas #NFA #pangankuatindonesiaberdaulat #penganekaragamanpangan #b2sa #makanb2sa #panganlokal #kenyanggakharusnasi #sehatdenganpanganlokal #edukasib2sa #stunting #kualitaspangan #rumahpanganb2sa #rumahpanganb2salomboktengah #ntb