BADAN PANGAN NASIONAL
Menuju Generasi Emas 2045, NFA Optimalkan Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (GENIUS)

SURAKARTA - Pemenuhan pangan bergizi bagi generasi muda sangat dibutuhkan untuk membangun sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif. Untuk itu, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menggencarkan Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (GENIUS). Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo mengatakan Gerakan ini merupakan langkah konkret NFA untuk mendukung terwujudnya Generasi Emas 2045. 


“NFA melakukan upaya intervensi pangan dan gizi untuk mempersiapkan generasi sehat dan berkualitas melalui GENIUS yang dilaksanakan dengan pendekatan edukasi serta pemberian kudapan pangan bergizi sumber protein hewani berupa telur, susu, ayam maupun ikan kepada para siswa umur Sekolah Dasar (SD) yang pada tahun 2045 akan memasuki usia produktif. Kita teruskan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk pencegahan stunting dan semakin dioptimalkan hingga 8.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk generasi unggul Generasi Emas 2045.” ujar Nyoto dalam Pertemuan Koordinasi Kegiatan Gerakan Selamatkan Pangan dan GENIUS pada Kamis (24/08/2023) di Solo. 


Nyoto menyebutkan saat ini GENIUS tengah menyasar 25ribu siswa umur sekolah di sejumlah SD di 10 Provinsi dengan persentase Prevalence of Undernourished (PoU) yang masih berada di bawah target nasional. Kesepuluh provinsi tersebut yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.


Lebih lanjut Nyoto mengungkapkan bahwa berdasarkan angka PoU tahun 2022, sebanyak 28,1 juta jiwa (10,21%) penduduk Indonesia masih mengonsumsi energi (kalori) kurang dari standar minimum yang dipersyaratkan. "Dengan GENIUS ini, kita harapkan prevalensi tersebut bisa terus menurun dan mencapai target yang ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024 yaitu sebesar 5%, serta target Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2 yakni sebesar 0% pada tahun 2030." ujarnya.  


“Melalui berbagai inisiatif dan program edukatif, diharapkan GENIUS memiliki peran yang signifikan untuk membangun kesadaran masyarakat, terutama generasi muda akan pentingnya sarapan dan kudapan sehat agar terpenuhinya gizi penduduk Indonesia. Tujuan jangka panjangnya tentu dapat mengurangi angka kerawanan pangan dan gizi yang masih menjadi masalah di beberapa wilayah.” tambahnya.


Dalam implementasi kegiatan GENIUS, NFA berkolaborasi dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) dalam rangka pendampingan pelaksanaan kegiatan di 10 provinsi dan 50 kabupaten/kota dengan cakupan antara lain penyusunan data baseline dan endline, edukasi gizi serta monitoring evaluasi. 


Nyoto melalui kesempatan yang sama juga menerangkan bahwa pada tahun 2023 NFA telah mengalokasikan 47% dari total dana dekonsentrasi atau setara Rp. 24,98 miliar untuk memfasilitasi 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota dalam peningkatan kapasitas daerah melalui penyelenggaraan Sistem Peringatan Dini Kerawanan Pangan dan Gizi (SKPG), koordinasi penyelamatan pangan, serta intervensi bantuan pangan dan edukasi untuk siswa SD melalui GENIUS.


“Kegiatan tersebut dilakukan sesuai arahan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi yang menekankan pemenuhan gizi secara komprehensif karena berkaitan dengan kualitas SDM unggul di masa depan. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk memenuhi gizi masyarakat, khususnya generasi muda sebagai salah satu upaya menyongsong Generasi Emas 2045.” pungkas Nyoto.


Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta Eko Nugroho menyatakan dukungan Pemerintah Kota Surakarta dalam menyukseskan pelaksanaan kegiatan GENIUS. “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi media untuk menjaga serta meningkatkan standar gizi siswa menuju Generasi Emas Indonesia 2045.” ucap Eko.


Kehadiran kepala dinas dan pejabat teknis dari 15 provinsi yaitu Provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Lampung, Banten, Jabar, DI Yogyakarta, Jateng, Jatim, Bali, Kaltim, Sulsel, Sulut, Sulbar, serta 100 orang undangan dari pemerintah pusat maupun Kota Solo pada pelaksana kegiatan Gerakan Selamatkan Pangan dan GENIUS memperlihatkan komitmen bersama dalam pengoptimalan pemenuhan pangan dan gizi demi peningkatan kualitas SDM di tahun mendatang.


------------.


*Siaran Pers*

*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*

180/R-NFA/VIII/2023

24 Agustus 2023

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

komunikasi@badanpangan.go.id


Telp : 087783220455

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.