Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia kembali menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional di 38 provinsi guna menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dari hulu hingga hilir serta meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat sekaligus pengendalian inflasi harga pangan.
Nyoto Suwignyo, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA yang turut melakukan pemantauan GPM di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat (16/10) mengatakan kegiatan ini merupakan inisiasi bersama yang melibatkan OPD terkait seperti dinas pertanian, dinas peternakan, dinas perikanan, Bulog, BI, RNI, PPI, serta UMKM di Kota Padang.
“Kami sudah sediakan 26 booth untuk memenuhi kebutuhan pasokan pangan strategis yang berkualitas bagi masyarakat Kota Padang dan sekitarnya dengan harga yang lebih terjangkau dimana harga jualnya di bawah harga pasar. Sesuai arahan Kepala NFA yang menyatakan bahwa GPM adalah salah satu instrumen stabilisasi pasokan dan harga pangan, sehingga harus terus digencarkan.” sebut Nyoto.
Lebih lanjut ia menuturkan, untuk wilayah Sumatera Barat selain di Kantor Gubernur, GPM juga dilaksanakan di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Sijunjung, dengan macam komoditas yang disediakan antara lain beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng kemasan, gula pasir, telur ayam ras, daging sapi beku, dan cabe merah keriting.
“Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Sumatera Barat juga akan memberikan subsidi harga bahan pangan sebesar Rp. 5000,- untuk setiap pembelian pada kelipatan tertentu.” tambah Nyoto.
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, turut mengapresiasi diadakannya GPM ini. “Terima kasih untuk Badan Pangan Nasional sudah menginisiasi GPM, karena kegiatan GPM ini dapat membantu masyarakat kita untuk mendapatkan akses pangan yang lebih terjangkau dan mengurangi tingkat inflasi di Sumatera Barat.” ungkapnya.