JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola konsumsi Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) selama Ramadan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menggelar sosialisasi B2SA di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat (14/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memperhatikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang selama menjalankan ibadah puasa.
Analis Ketahanan Pangan Ahli Madya NFA, Maya Safrina, menekankan bahwa penerapan pola konsumsi B2SA sangat berperan dalam menjaga stamina selama Ramadan.
"Saat berpuasa, tubuh membutuhkan asupan yang cukup dan seimbang. Konsumsi sayur, buah, serta protein dan karbohidrat lokal seperti singkong dan sorgum yang bergizi sangat dianjurkan agar energi tetap stabil sepanjang hari," ujarnya.
Lebih lanjut, Maya menjelaskan bahwa menerapkan pola konsumsi B2SA dapat membantu memelihara kesehatan tubuh selama menjalankan ibadah puasa, karena semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dapat tercukupi dengan seimbang.
Senada dengan itu, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal, yang dihubungi secara daring dalam kesempatan yang sama, menyoroti rendahnya tingkat konsumsi sayur dan buah di Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun Direktorat Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, konsumsi sayur masyarakat Indonesia masih berada di 250 gram per hari, sedangkan buah di 150 gram per hari. Angka ini masih bawah rekomendasi yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 400-600 gram per hari.
"Tren konsumsi sayur dan buah di Indonesia masih rendah. Padahal Indonesia memiliki 228 jenis sayuran dan 389 jenis buah. Melalui sosialisasi ini, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa pangan lokal seperti pisang dan aneka jus sayur serta buah dapat menjadi pilihan pendamping sahur dan berbuka yang sehat serta praktis," jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, NFA juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pangan lokal yang kaya nutrisi sebagai alternatif menu sahur dan berbuka.
"Pangan lokal dapat menjadi menu pilihan yang sehat dan mengenyangkan selama menjalankan puasa. Terkadang kita kurang sadar akan pentingnya makan sehat saat berpuasa. Dengan adanya sosialisasi ini, harapannya masyarakat jadi lebih paham tentang pola makan yang baik selama Ramadan," tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap kampanye ini, NFA membagikan 1.000 pisang serta 500 botol jus sayur dan buah secara gratis kepada para jamaah Masjid Istiqlal. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat yang hadir, yang menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat selama Ramadan.
Di akhir keterangannya, Rinna Syawal berharap bahwa pola konsumsi B2SA dapat menjadi kebiasaan yang diterapkan tidak hanya saat Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
"Kami berharap pola konsumsi B2SA tidak hanya diterapkan saat Ramadan, tetapi juga menjadi kebiasaan sehari-hari. Dengan pola makan yang sehat, kita bisa meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan," tutupnya.