Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mendorong upaya percepatan penurunan prevalensi stunting yang menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional. Seiring dengan target nasional, menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.
“Melalui berbagai program, Badan Pangan Nasional terus mendorong upaya penanganan gizi buruk dan penurunan stunting dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak salah satunya dengan BKKBN” ujar Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo saat menghadiri Kegiatan Sarapan Bergizi Keluarga Melalui Gerakan Kembali ke Meja Makan yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke 31 di Semarang, Jumát (28/6/2024).
Nyoto menyebutkan bahwa momentum Hari Keluarga Nasional ke 31 ini dapat digunakan sebagai momentum strategis untuk mensosialisasikan Sarapan Bergizi Keluarga melalui Gerakan Kembali Makan Bersama sehingga diharapkan dapat menyinergikan gerak dan langkah keluarga Indonesia dalam mencegah stunting.
“Sarapan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) bagi keluarga sangatlah penting dalam meningkatkan ketahanan keluarga dan melalui komunikasi antar anggota keluarga saat makan bersama semoga dapat mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas” papar Nyoto.
Selain itu, Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi tersebut juga menambahkan bahwa pada 2024 ini Gerakan Edukasi Dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (GENIUS) kembali dilanjutkan. Keberlanjutan program ini karena hasil evaluasi kajian GENIUS tahun 2023 menunjukkan peningkatan status gizi secara signifikan bagi pelajar SD.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo yang membuka secara langsung acara tersebut mengatakan bahwa menu gizi yang seimbang sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya stunting.
“Untuk menciptakan SDM yang mumpuni memang dibutuhkan makanan yang bergizi seimbang, mari kita kritisilah apakah menu di meja makan kita sudah memenuhi syarat untuk mencegah stunting” ungkap Hasto.
Lebih lanjut, Kepala BKKBN juga menyebutkan bahwa protein hewani sangat bermanfaat untuk mencegah stunting. “Daging merupakan protein hewani yang bagus untuk mencegah stunting, namun ikan dan telur lebih baik karena mengandung Omega 3” jelasnya.
Sementara itu Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana yang turut hadir menyampaikan bahwa Gerakan Kembali ke Meja Makan juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan gizi keluarga. "Harapannya ini dapat tersampaikan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah sehingga dapat kembali memperhatikan gizi keluarga dengan makan bersama," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Badan Pangan Nasional juga mendukung terlaksananya gerakan yang diusung BKKBN ini dengan menyalurkan bantuan pangan kepada 500 keluarga.