Sukabumi - Dalam upaya mendukung visi Generasi Emas 2045, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melaksanakan monitoring program GENIUS di sejumlah sekolah di Sukabumi. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa generasi muda mendapatkan asupan gizi yang memadai dan berkualitas, sebagai fondasi bagi masa depan yang lebih baik.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar inisiatif untuk meningkatkan gizi siswa, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam menciptakan ketersediaan pangan yang berkelanjutan dan bergizi. “Dalam pelaksanaan monitoring, kami bersama dinas terkait melakukan evaluasi terhadap penerapan program, mulai dari pemilihan bahan pangan hingga penyajian makanan di sekolah,’’ Ujar Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi NFA, Nyoto Suwignyo di SDN Tugu Sukabumi, Jumat 20/09/24.
Nyoto dalam sambutannya, menekankan pentingnya gizi yang layak bagi anak-anak untuk capai generasi emas 2045 . Hal ini juga menjadi intensi untuk mendukung pemenuhan salah satu program unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kita ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki akses terhadap makanan sehat. Ini bukan hanya soal kesehatan fisik, tetapi juga berkaitan dengan kecerdasan dan potensi mereka di masa depan, Implementasi kedua program secara bersamaan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat, di mana siswa tidak hanya mendapatkan makanan bergizi tetapi juga memahami pentingnya pola makan sehat." ungkapnya.
Kepala NFA Arief Prasetyo adi sebelumnya menyampaikan NFA tentu mendukung program MBG, karena dengan itu, keterhubungan hulu sampai hilir menjadi semakin terkoneksi dengan baik. Jadi ini merupakan program pemerintah yang dapat membuktikan hasil produksi petani dan peternak di hulu tersambung sampai di hilir, sehingga hasil panen pasti diserap.
“Kita semua siap berkolaborasi untuk menyukseskan program Bapak Presiden Joko Widodo dan melanjutkan Bapak Prabowo ke depan, yang menaruh perhatian besar pada sektor pangan,pertanian dan terutama program MBG ini” kata Arief.
Program GENIUS diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga dalam jangka panjang. Dengan memperhatikan pola makan yang seimbang, anak-anak diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan cerdas, siap menghadapi tantangan di era mendatang.
Lebih lanjut Nyoto menekankan pentingnya keberlanjutan program GENIUS dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pendidikan dan pihak swasta. “Untuk mendukung Generasi Emas 2045, kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan mitra swasta sangatlah krusial,”ungkapnya.
Kunjungan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Inspektur Badan Pangan Nasional (NFA), perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Dinas Pangan Sukabumi, serta tim pelaksana GENIUS. Monev ini bertujuan untuk menilai efektivitas kegiatan GENIUS dan memperkuat kerjasama antara lembaga dalam mendukung program kesehatan gizi anak.
